Tahun ini, pendaftaran KIP Kuliah Merdeka untuk semua mahasiswa baru di Indonesia sesuai jenjang studi, baik sarjana maupun diploma sudah dibuka sejak 12 Februari lalu. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi, dan Pendidikan Tinggi melalui Pusat Layanan Pembiayaaan Pendidikan (Puslabdik) telah mengalokasi anggaran sebesar 13,9 triliun di tahun 2024, yang akan direalisasikan untuk membiayai program KIP Kuliah Merdeka dengan total sasaran penerima adalah 985.577 mahasiswa yang terdiri dari 200.000 mahasiswa penerima KIP Kuliah Baru dan sisanya, penerima KIP Kuliah On Going, serta mahasiswa penerima bantuan biaya pendidikan on going. Demikian diungkapkan Septian Prima Diassari, Ketua Tim Pokja Beasiswa Pendidikan Tinggi dalam Webinar Sosialisasi Pendaftaran KIP Kuliah Merdeka Tahun 2024 melalui Kanal YouTube, 12 Februari 2024 lalu.
Disampaikan Septian Prima Diassari, Program Indonesia Pintar Pendidikan Tinggi atau PIP Pendidikan Tinggi adalah program yang diperuntukkan bagi mahasiswa yang diterima di Perguruan Tinggi di Kemendikbud Ristek DIKTI. Bantuan PIP Pendidikan Tinggi diberikan dalam bentuk Kartu Indonesia Pintar Kuliah atau KIP-K kuliah kepada keluarga miskin atau rentan miskin untuk menerima jaminan pembiayaan pendidikan dalam bentuk pembiayaan Uang Kuliah Tunggal atau UKT atau juga Sumbangan Biaya Pendidkan (SPP) serta bantuan biaya hidup. KIP Kuliah ini diluncurkan tahun 2020 sebagai transformasi dari program bidikmisi yang sudah berlangsung sejak 2010, kemudian disempurnakan di tahun 2021 menjadi KIP Kuliah Merdeka.
Pembukaan pendaftaran KIP-K Merdeka secara resmi dilakukan oleh Plt. Ketua Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan, Abdul Kahar, secara online melalui kanal YouTube. Abdul Kahar berharap para lulusan SMA/SMK/MA memanfaatkan dengan baik kesempatan ini untuk memperoleh beasiswa pendidikan yang dari tahun ke tahun pendaftarnya meningkat, bahkan mencapai angka lebih dari 1 juta pendaftar dengan alokasi kuota hanya 200.000 yang diterima. Artinya seleksi untuk memperoleh beasiswa KIP-K ini sangat kompetitif.
”Hari ini pendaftaran dibuka, saya harap para lulusan SMA/SMK/MA mempersiapkan dokumen sebaik-baiknya karena dokumen-dokumen ini menentukan layak atau tidak menerima KIP-K ini”, ungkap Abdul Kahar. KIP-K Merdeka ini diperuntukkan bagi yang benar-benar memenuhi syarat secara ekonomi dari keluarga yang tidak mampu.
”Saya menghimbuan bagi Guru-guru Bimbingan Konseling, agar informasi ini bisa dijadikan alat untuk mensosialisasikan ke siswa didik karena pemerintah sudah mempersiakan anggaran yang luar biasa, bukan hanya SPP atau UKT, tapi juga untuk biaya hidup”, kata Abdul Kahar. Pendaftaran dibuka dalam durasi yang sangat panjang mulai 12 Februari sampai 31 Oktober, dari SNBP, SNBT, Ujian Mandiri bahkan PTS.
Syarat umum penerima Beasiswa KIP-K Merdeka adalah lulusan SMA/Sederajat Tahun 2024, 2023 dan 2022 dan diterima di Perguruan Tinggi Terakreditasi pada Program Studi Terakreditasi untuk semua jalur masuk Perguruan Tinggi, baik SNBP, SNBT maupun Seleksi Mandiri. Tahun ini ada ketentuan yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yaitu terkait akreditasi Perguruan Tinggi dan akreditasi Program Studi sebagai syarat mendaftar KIP-K Merdeka.
Muni Ika, Penanggungjawab Program KIP Kuliah menjelaskan lebih rinci persyaratan ekonomi penerima KIP-K Merdeka. Prioritas utamanya adalah untuk pemegang KIP SMA/Sederajat (PIP). Prioritas kedua, terdata di DTKS atau Penerima Bansos PKH atau KKS atau terdata maksimal desi 3 PPKE/P3KE. Prioritas ketiga, anak dari Panti Asuhan/Panti Sosial. Dan prioritas keempat, dari keluarga miskin/rentan miskin dengan pendapatan gabungan orang tua (ayah dan ibu) sebesar 4 juta atau 750.000 ribu per orang sesuai jumlah anggota keluarga, jika gabungan pendapatan orang tua lebih dari 4 juta. Untuk prioritas keempat ini harus dibuktikan dengan bukti SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu).
Tahapan pendaftaran KIP-K Merdeka, alurnya yang utama (1) harus mendaftar Akun Pendaftaran KIP Kuliah dulu dengan memasukan NIK, NISN dan NPSN yang valid serta alamat email yang aktif. Selanjutnya, (2) pendaftar melengkapi semua berkas secara benar dan jujur disertai bukti yang diminta. Lalu (3) memilih jalur seleksi masuk Perguruan Tinggi dan mengikuti seleksi sampai dinyatakan lulus. (4) Peserta mengikuti proses seleksi prioritas penerima dan verifikasi kelayakan penerima oleh Perguruan Tinggi. (5) Peserta yang dinyatakan lolos verifikasi, akan diusulkan sebagai calon penerima oleh Perguruan Tinggi (PT) dan ditetapkan oleh Puslapdikti sebagai penerima KIP Kuliah Merdeka.
Pendaftaran KIP-Kuliah untuk seluruh jalur seleksi, baik SNBP, UTBK-SNBT maupun Mandiri dilakukan secara online melalui laman KIP-Kuliah yaitu di alamat kip-kuliah.kemendikbud.go.id. Cara mendaftarnya bisa dilakukan secara mandiri oleh siswa sendiri atau juga bisa didaftarkan oleh Perguruan Tinggi tujuan, apabila calon siswa dinyatakan lulus seleksi masuk di perguruan tinggi tersebut. Namun sesuai arahan dari Pusat Layanan Pembiayaaan Pendidikan (Puslabdik), para siswa diharapkan bisa mendaftar secara mandiri melalui laman KIP Kuliah tersebut.
Sistem pendaftaran yang dibangun sudah terintegrasi dengan sistem yang ada di Dapodik, ini terkait dengan data NISN, NPSN dan NIK dan juga sudah tersinkronisasi dengan data di Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan (BPPP) Kemendikbud terkait seleksi nasional, juga terintegrasi dengan data DTKS di Kementerian Sosial (Kemensos), data terpadu kesejahteraan sosial dan PPKE Nol Persen (Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem Nol Persen), juga terhubung dengan Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kemendikbud Ristek Dikti untuk validasi melalui Dapodik.
”Jadi validasi data sudah terintegrasi dengan berbagai sistem”, ungkap Sony Hartono Wijaya, Tim Teknis KIP Kuliah, Puslabdik. Salah satu penentu dalam validasi adalah profil pendaftar, yang datanya sudah terintegrasi, sebagai aspek kelayakan penerima program beasiswa KIP Kuliah Merdeka.
Seperti disampaikan Sony Hartono Wijaya, yang perlu dicermati oleh para pendaftar KIP Kuliah Merdeka, NIK harus sesuai dengan data di Dapodik karena nanti kaitannya untuk program pembuatan rekening, karena memuat bantuan biaya pendidikan dan biaya hidup. Demikian juga email yang digunakan untuk mendaftar adalah email yang aktif dan email pribadi, karena kaitannya dengan akun KIP-K yang salah satu tujuannnya untuk tracking riwayat penerimaan beasiswa KIP-K dan kelanjutan studi yang akan datang. Dan jika terdapat kesalahan data, bisa diperbaiki ke Dapodik sebelum lulus. Perbaikan data dilakukan secara mandiri oleh pendaftar. Perbedaan ketentuan terkait penerimaan KIP Kuliah tahun ini adalah pendaftar harus diterima di Perguruan Tinggi dan Program Studi Terakreditasi. ”Ada daftar Program Studi dan Perguruan Tinggi yang eligible”, ungkapnya.
Penulis: B. Diah Listianingsih.