Pendaftar jalur Penelusuran Bibit Unggul Berprestasi (PBUB) Klaster Olahraga dan Seni yang lulus seleksi administratif mengikuti tes keterampilan di Kampus UGM (3/7). Para peserta multi talenta ini disambut dalam upacara pembukaan untuk melakukan unjuk bakat olahraga dan seni di GOR Pancasila UGM.
Disebutkan Direktur Pendidikan dan Pengajaran UGM, Prof. dr. Gandes Retno Rahayu, M.Med.Ed., Ph.D, ada 196 peserta dari total 553 pendaftar jalur PBUB Klaster Olahraga dan Seni yang lolos seleksi administratif dan mengikuti seleksi lanjutan, tes keterampilan. Pada kesempatan yang sama, pendaftar seleksi jalur PBU Afirmasi dan 3T yang lolos seleksi berkas juga tengah mengikuti tes wawancara. Dari peserta tes keterampilan yang berlaga, UGM juga memfasilitasi peserta dengan disabilitas dalam tes keterampilan ini.
Dalam sambutannya pada upacara pembukaan Tes Keterampilan, Direktur Kemahasiswaan UGM, Dr. Sindung Tjahyadi, M.Hum., mengungkapkan bahwa tes keterampilan ini sebagai langkah UGM untuk memvalidasi bakat para calon mahasiswa UGM yang bertalenta di bidang olahraga dan seni. ”Nanti harapannya para calon mahasiswa yang lolos seleksi ini akan dibina dan dikembangkan bakatnya lewat Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang ada di UGM.”, ungkapnya. Untuk olahraga, pembinaan akan mengandeng Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), sedangkan seni, akan merangkul lembaga-lembaga terkait, misalnya bidang seni dan budaya.
Untuk cabang olahraga yang bisa diikuti dalam tes PBUB olahraga dan seni ini, UGM mengacu pada cabang olahraga yang dikembangkan oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia. ”Semua cabang olahraga coba kami fasilitasi sesuai dengan yang ada di KONI”, ungkap Sindung. Cabang olahraga tersebut diantaranya adalah balap sepeda, hockey, sepatu roda, renang, modern pentathlon, softball/baseball, judo, kick boxing, muaythai, sepakbola, atletik, e-sport, bulutangkis, squash, tenis lapangan, bridge, catur, bola voli, kempo, angkat besi, karate dan tae kwon do, panahan, futsal, bola basket, kroftball, serta pencak silat.
Selain olahraga, tes keterampilan juga diberlakukan bagi peserta PBUB Klaster Seni yang lolos seleksi berkas. Talenta di bidang seni yang diujikan antara lain teater, fotografi, senirupa, orchestra/seni musik, paduan suara/seni suara, marching band, seni tari dan karawitan gaya Yogyakarta dan Surakarta, seni dan karawitan gaya/daerah lainnya, serta MTQ, Pesparawi, atau lomba keagamaan sejenisnya.
Ada yang berbeda dari cabang olahraga pada tes keterampilan PBUB kali ini, hadirnya peserta dari cabang olaharga angkat besi. Muhammad Basyir Nadi, siswa SMA Negeri 1 Yogyakarta ini menjalani tes keterampilan PBUB Klaster Olahraga. Meski sempat dilanda kekhawatiran terkait kendala persiapan teknis pelaksanaan tes keterampilan namun Nadi tetap optimis menjalani tes. ”Berkat persiapan yang cukup matang, dukungan semua pihak, serta sarana dan prasarana yang diberikan oleh panitia pelaksana, puji syukur tes keterampilan yang saya jalani kemarin berjalan dengan lancar sehingga tentunya saya optimis untuk mendapat hasil yang terbaik”, ungkapnya dengan penuh semangat.
Sebagai seorang pelajar sekaligus atlet, baginya bukan hal yang mudah menjaga tuntutan tetap berprestasi secara akademis maupun non akademis. Namun, berkat dukungan keluarga dan demi mengejar cita-cita, Nadi mampu menyeimbangkan prestasi akademis dan non akademis, dalam hal ini olahraga, sehingga persiapannya untuk mengikuti seleksi masuk PBUB UGM yang selain menggunakan sertifikat prestasi kejuaraan, juga mencantumkan prestasi akademik dari nilai rapor, ia juga sudah mempersiapkan karier di bidang olahraga semenjak awal SMA dengan konsisten berlatih sepulang sekolah setiap harinya. ”Konsistensi berlatih itulah yang menjadi modal persiapan saya untuk bisa melaksanakan tes keterampilan pada seleksi PBUB UGM tempo hari dengan maksimal” ungkap peraih medali emas angkat besi di Pekan Olahraga Pelajar Daerah DIY ini.
Peserta PBUB yang sudah menekuni angkat besi sejak 2021 dan memutuskan fokus berkarier di cabang olahraga angkat besi di awal SMA ini terkesan dengan pelakasanaan tes keterampilan di UGM yang terstruktur, profesional, dan mengasyikkan. ”Ini membuat pengalaman tes keterampilan di UGM menjadi tahapan yang berkesan bagi saya”, akunya. Dimulai dari registrasi, upacara pembukaan, pendampingan oleh panitia kakak mahasiswa UGM yang ramah, hingga transportasi ke lokasi tes yang juga memadai membuat saya tidak merasa grogi selama melaksanakan serangkaian tes keterampilan”, ungkap calon mahasiswa yang berminat memilih program studi kedokteran karena cita-citanya untuk meningkatkan kesadaran akan kesehatan dan akses kesehatan di lingkungan tempat saya tinggal dulu, Wonosobo.
Ada pula Ribka Zefania, salah satu peserta jalur PBUB cabang olahrga ice skating tampak antusias menjalani tes keterampilan. Ribka yang sudah sejak beberapa bulan memulai latihan khusus untuk mengikuti jalur PBUB ini sudah giat berlatih, dari persiapan teknik hingga latihan program menggunakan lagu untuk menyesuaikan gerakan dan pernapasan, bahkan membiasakan diri melatih stamina dengan lari pagi dan sore hari. “Tes Keterampilan tadi cukup lancar, walaupun saat tes rink sempat beberapa kali jatuh tapi saya lumayan optimis karena saya sudah melakukan yang terbaik untuk tes PBUB”, ungkap peserta tes yang sudah menekuni ice skating sejak umur 8 tahun ini.
Peminat program studi kedokteran ini pada mulanya mengenal ice skating hanya sebatasi hobi, namun seiring berjalannya waktu, Ribka mulai menekuni ice skating dengan serius dan berlanjut dengan mengikuti les sampai pada akhirnya tekun tampil pada berbagai ajang perlombaan ice skating, baik tingkat nasional maupun intenasional.
Menurutnya, teknis pelaksanaan tes keterampilan yang disiapkan panitia sangat baik. ”Persiapannya sangat keren, dari segi waktu juga tidak ada keterlambatan. Para petugas juga sangat baik, ramah dan sangat membantu. Sarana dan prasarana yang disediakan juga sangat lengkap”, terang calon mahasiswa yang juga sejak kecil bercita-cita jadi dokter ini.
Tak kalah semangat berkompetisi, Amira Keshia Nariswari Indraputri dan Kevin Fibriano, dua atlet pahanan asal dari SMA Negeri Ragunan Jakarta yang lolos seleksi berkas PBUB klaster Olahraga dan Seni yang juga berlaga di ujian tes keterampilan. Amira Keshia Nariswari Indraputri bahkan sudah berlatih sejak awal tahun secara intens begitu memutuskan akan mendaftar jalur PBUB Klaster Olahraga. Dengan tekad penuh ia menyempatkan berlatih panahan di lapangan yogyakarta selepas dinyatakan lulus dari SMA untuk merasakan atmosfirnya. ”Saya merasa cukup yakin dengan diri saya sendiri saja. Itu strategi saya”, ungkap Amira.
Sama halnya dengan Amira, Kevin Fibriano, peraih Kejurnas Panahan Junior 2022 yang berminat masuk Prodi Teknologi Informasi ini memang sejak semula sudah menekuni panahan dan ikut dalam pembinaan olahraga ini. Kevin mengaku bahwa persiapannya cukup matang karena sudah berlatih ikut pembinaan sejak tahun lalu. Saat ditanya strateginya memanah, rahasianya ia belajar menyelami cuaca dan kondisi angin supaya bisa menarik busur panah dengan tepat.
Penulis: B. Diah Listianingsih