Selain Gunung Kidul, sosialisasi PMB UGM jalur SNBP dan SNBT 2025 juga menyasar sekolah-sekolah di Kabupaten Kulon Progo. Sekitar 40 Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) pada 10 kecamatan di wilayah Kulon Progo mengikuti sosialisasi yang bertempat di Balai Pendidikan Menengah (Dikmen Kulon Progo) pada 12 Februari 2025 lalu.
”Di Kulon Progo ini, kami menjangkau 10 kecamatan mulai dari Temon, Wates, Panjatan, Galur. Lendah, Sentolo, Pengasih, Kokap dan Girimulyo, hingga Nanggulan. Total ada 40 sekolah.”, terang Sekretaris Direktorat Pendidikan dan Pengajaran, Dr. Sigit Priyanta, S.Si., M.Kom., yang saat itu juga menjadi narasumber dalam sosialisasi tersebut.
Disampaikan Sigit bahwa kegiatan sosialisasi ini merupakan upaya UGM menjalankan mandat dan amanah dari Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) dengan prinsip FETALA yang dipegang, Fleksibel, Efisien, Transparan, Adil, Larangan Berkonfilk dan Akuntanble. Di mana salah satu prinsipnya adalah adil, yang artinya memberi kesempatan terbuka tanpa membedakan suku, agama, ras, dan antargolongan, dengan afirmasi kepada masyarakat yang kurang mampu secara ekonomi. Termasuk daerah-daerah yang sulit terjangkau dan minim informasi seperti di Kulon Progo.
”Kami ingin agar informasi ini bisa merata sampai ke seluruh pelosok deerah”, ungkap Sigit. Untuk di wilayah DIY, kami sudah berbagi tugas dengan PTN lain yang ada di Yogyakarta, seperti UNY, UPN dan UIN. Jadi kami bagi rata pembagian tugas sosialisasinya, supaya informasi bisa menjangkau semua sekolah di propinsi DIY. Dan kebetulan UGM mendapat amanah untuk menjangkau sekolah di wilayah kabupaten Gunung Kidul dan Kulong Progo. ”Kami berkolaborasi dan bekerja sama dengan Balai Pendidikan Menengah Kabupaten Gunung Kidul dan Kulonprogo untuk penyediaan tempat dan sarana lainnya untuk penyelenggaran sosialisasi ini. Dan kami berterima kasih untuk bantuan dari Dikmen”, terang Sigit.
Kepala Balai Pendidikan Menengah Kabupaten Kulon Progo, Heru Susanto, S.Pd., M.Pd., menyambut baik kolaborasi dan kerja sama dengan UGM dalam penyelenggaraan sosialisasi ini. ”Kami menyambut baik upaya UGM untuk bisa menjangkau dan melakukan pemerataan akses informasi terkait seleksi mahasiswa baru UGM terutama yang melalui jalur SNBP dan SNBT ini. Saya berharap, dengan sosialisasi minat pelajar di Kulon Progo yang mendaftar SNBP dan SNBT semakin meningkat dan banyak dari siswa siswi di sekolah Kulon Progo yang bisa diterima di UGM”, terang Heru Susanto dalma sambutannya.
Dalam paparannya di Balai Dikmen Kabupaten Kulon Progo, Sigit mengawali presentasi dengan menjelaskan keunggulan program studi di UGM. Disampaikan Sigit, ragam program studi yang bisa dipilih oleh pendaftar untuk jalur SNBP dan SNBT. ”Ada 77 Program Studi Sarjana dan 22 Program Studi Sarjana Terapan di UGM yang bisa dipilih pendaftar lewat jalur SNBP dan SNBT ini”, jelas Sigit. Ditambahkan Sigit, untuk kuota penerimaan mahasiswa baru UGM tahun 2025, dari jalur SNBP sebesar 30% dari seluruh kuota mahasiswa yang diterima. Demikian pula untuk jalur SNBT, kuota penerimaannya sama yaitu 30%. Sedangkan yang diterima melalui jalur mandiri, kuotanya 40%.
Sigit berharap, para siswa dapat menggunakan waktu sebaik-baiknya untuk mendaftar. ”Jangan sampai mendaftar di tanggal terkahir penutupan pendaftaran karena ini nanti beresiko memunculkan banyak kendala”, himbaunya.
Saat ini pendaftaran SNBP sudah masuk pada tahap pendaftaran akun siswa, yang sudah dimulai sejak 13 Januari 2025 lalu hingga 18 Februari 2025. Lalu untuk pendaftaran jalur SNBT, pendaftaran juga sudah dimulai 13 Januari 2025 lalu, sampai nanti, 27 Maret 2025. Sebelumnya sekolah juga sudah menyelesaikan pengisian data pada Pangkalan Data Siswa dan Sekolah (PDSS) dan sudah melakukan kunci data akun SNPMB Sekolah pada 6 – 31 Januari 2025 lalu.
Salah satu peserta, guru Bimbingan Konseling SMA Negeri 1 Giri Mulyo, Ardianti Pratiwi mengaku senang dengan adanya sosialisasi ini. ”Terima kasih banyak kepada UGM yang sudah memberikan sosialisasi kepada kami, guru-guru BK di SMA dan SMK di Kabupaten Kulon Progo. Terima kasih pula, dengan adanya kegiatan sosialisasi ini, kami mendapatkan tambahan informasi wawasan baru tentang jalur seleksi di UGM”, ungkapnya.
Menurutnya pemaparan materi dari narasumber semakin memperjelas informasi yang ingin Ia dapatkan. ”Kami mendapatkan gambaran mengenai persentase siswa siswi dari Kabupaten Kulon Progo yang bisa di terima di UGM. Kami juga mendapat informasi jalur masuk lainnya yaitu jalur afirmasi yang bisa menjadi pertimbangan dalam mengarahkan para siswa siswi yang ingin melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
Terkait akses informasi, Ardianti mengaku selama ini, sekolahnya cukup mudah mendapatkan informasi terkait PMB di UGM, termasuk jalur SNBP dan SNBT. Kami biasanya cek informasinya lewat website atau Instagram atau media sosial.
Penulis: B. Diah Listianingsih