Lantunan musik yang dibawakan oleh Band Alumni UGM menjadi pembuka pada Senja Gurau, panggung ekspresi dan hiburan yang disuguhkan untuk melepas penat bagi mahasiswa, dosen maupun tenaga kependidikan di tengah hiruk pikuk dunia perkuliahan pada Jumat lalu (20/9) di Greenland Fakultas Ilmu Budaya. Tampak riuh penonton menyoraki dengan tepuk tangan saat band ini tampil.
”Ini adalah panggung pertama Senja Gurau di UGM”, ungkap Direktur Pendidikan dan Pengajaran, Gandes Retno Rahayu. Dikatakan Gandes, kegiatan ini merupakan salah satu diantara sekian banyak upaya UGM untuk mendukung kesehatan mental civitas. ”Mahasiswa seringkali terjebak dalam kesibukan perkuliahan, tekanan akademik, dan tuntutan untuk berprestasi, yang dapat berdampak pada kesehatan mental mereka. Karenanya diperlukan ruang untuk melepaskan beban akan tuntutan dan tekanan akademik lewat Senja Gurau ini”, terangnya.
Senja Gurau yang diinisiasi oleh MC terkemuka yang juga alumnus Sastra, Fakultas Ilmu Budaya UGM, Anang Batas bekerja sama dengan Direktorat Pendidikan dan Pengajaran merupakan gerakan berkesenian di ruang terbuka saat senja. Kegiatan ini dirancang sebagai platform menjembatani lintas generasi antara mahasiswa, alumni, dan civitas akademika di UGM untuk bersatu melalui kegiatan yang ekspresif, kolaboratif, dan interaktif.
”Saya berharap Senja Gurau bisa menjadi ruang untuk melepas penat dan beban pikiran bagi para mahasiswa di masa perkuliahannya, semacam stress release”, ungkap Gandes. Melalui berbagai kegiatan seperti penampilan musik dan obrolan interaktif, para peserta akan diajak untuk menjalin kebersamaan, berbagi keresahan hidup, dan menemukan keseimbangan emosional melalui kreativitas.
Dengan suguhan ala angkringan yang santai dan terbuka, Senja Gurau dimeriahkan oleh berbagai penampil. Selain Band Alumni UGM, yang juga mengandeng mahasiswa Sastra Inggris, FIB UGM yang juga penyanyi dan pencipta lagu asal Jogja, Vari, tampil pula tampilan musik dari Forum Band Fisipol dan dimeriahkan pula oleh band Jalan Tua ft Ndan Yok serta penampilan dari Sastra Obah. Dan ditutup denga band puncak, bintang tamu, Paksi Band. Dengan dipandu Anang Batas, Dibyo Primus, Gundhi S.Sos., dan Fira Sasmita menjadikan Senja Gurau penuh gelak tawa.
David Sofyan Wilaynato, mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya yang saat itu tengah menikmati Senja Gurau mengaku terhibur. ”Ini sedang banyak tugas, jadi dengan acara ini bisa terhibur ya”, ungkapnya. Bagi David, acara Senja Gurau ini bisa memecahkan suasana di antara padatnya aktivitas dan tugas perkuliahan. ”Wah apalagi dengan gurauan dari MC, cair banget. Sangat perlu banget acara seperti ini diadakan lagi”, ungkapnya.
Hal senada juga dirasakan Yuninda Hilyah Aqilah bersama kawan-kawannya di Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia yang saat itu duduk berkelompok menikmati Senja Gurau sore itu. ”Ini kami selesai kuliah, jadi menghibur banget”, aku Yuninda. Yuninda pun turut berharap kegiatan seperti ini bisa diselenggarakan secara rutin.
Ke depan, untuk menjangkau seluruh civitas akademika di UGM, kegiatan ini akan dilaksanakan di 4 titik berbeda berdasarkan klaster yang ada di UGM yaitu klaster saintek (Fakultas Teknik, Fakultas MIPA, Fakultas Geografi, Fakultas Biologi, dan Sekolah Vokasi), klaster medika (Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran Gigi, dan Fakultas Farmasi), klaster soshum (Fakultas Ilmu Budaya, Fakultas Ekonomi Bisnis, Fakultas Filsafat, Fakultas Sosial Politik, Fakultas Hukum, dan Fakultas Psikologi), dan klaster agro (Fakultas Teknologi Pertanian, Fakultas Pertanian, Fakultas Kehutanan, Fakultas Kedokteran Hewan, dan Fakultas Peternakan). Kita tunggu saja Senja Gurai dilain waktu.
Penulis: B. Diah Listianingsih