UGM memperluas jangkauan penerimaan mahasiswa ke wilayah Timor Leste melalui kunjungan kemitraan bidang pendidikan pada 21-24 November 2024. Delegasi UGM yang terdiri dari Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran, Kepala Subdirektorat Pengembangan Pendidikan dan Pengajaran, Kepala Subdirektorat Penerimaan Mahasiswa dan perwakilan dari Fakultas MIPA serta Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan. Kedatangan Tim UGM di Timor Leste disambut di Presidente Nicolau Lobato International Airport, oleh Atase Kepolisian Kedutaan Besar Republik Indonesia di Dili, Komber Pol. G. Mikel da Costa, SH.,Dipl.Tr yang mewakili Duta Besar Indonesia untuk Timor Leste.
Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran UGM, Prof. Dr. Wening Udasmoro, S.S., M.Hum., DEA mengungkapkan bahwa kunjungan ini merupakan kelanjutan dari agenda kunjungan ke Myanmar pada waktu sebelumnya sebagai upaya untuk lebih mengenalkan program studi yang ada di UGM, baik program sarjana reguler maupun program internasional dan program pascasarjana.
Hari pertama kedatangan ke Timor Leste, delegasi dari UGM berkesempatan melakukan pertemuan dengan beberapa Pejabat Timor Leste yang terdiri dari Wakil Perdana Menteri II Timor Leste (Mariano Assanami Sabino Lopes), Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Kebudayaan (Jose Honorio da Costa Geronimo), serta Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Timor Leste (Dulce de Jesus Soares).
Wakil Perdana Menteri II menyampaikan bahwa Timor Leste mengalami ketertinggalan di banyak hal karena terbatasnya SDM. Bidang pendidikan menjadi program prioritas, sementara bidang pertanian, kehutanan dan peternakan juga merupakan bidang yang harus juga dikembangkan. Selanjutnya Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Kebudayaan mengungkapkan bahwa Timor Leste masih mengalami beberapa kendala dalam hal pengembangan pendidikan tinggi, di antaranya terbatasnya SDM, baik dari segi kualitas dan kuantitas sehingga upaya untuk mendirikan Program Studi Magister belum berjalan sesuai harapan.
Dalam pertemuan tersebut dibahas pula berbagai topik seputar kerja sama pendidikan antara UGM dan Timor Leste, di antaranya peluang untuk mendorong pendirian program studi di bidang Pertanian/Peternakan, Perikanan, Kehutanan, Pariwisata, dan juga program studi Teknik dan Marine Biologi.
Disampaikan Wening, besarnya animo untuk melanjutkan studi ke UGM memunculkan peluang kerjasama pendidikan bagi dosen Timor Leste. Kunjungan kemitraan ini juga memperluas kesempatan dosen yang berasal dari Perguruan Tinggi di Timor Leste untuk dapat melanjutkan studi ke program doktor di UGM melalui peningkatan jumlah beasiswa, baik untuk beasiswa parsial maupun beasiswa penuh dan juga penyederhanaan mekanisme penerimaan mahasiswa agar dapat lebih mudah diakses.”Saya berharap, kunjungan ini dapat membuka lebih banyak peluang bagi calon mahasiswa dan dosen dari Timor Leste yang melanjutkan studi ke UGM”, terangnya.
Dalam pertemuan tersebut mengemuka upaya mempromosikan jurnal terakreditasi nasional Sinta yang dimiliki UGM agar dapat diakses oleh para dosen di Timor Lester, mengingat masih rendahnya publikasi para dosen di Timor Leste, sehingga jurnal tersebut bisa menjadi peluang dan semangat para dosen Timor Lester untuk menulis artikel di jurnal ilmiah.
Selepas pertemuan dengan berbagai pihak, acara kunjungan kerja sama dilanjutkan dengan Sosialisasi Program Sarjana/Sarjana Terapan UGM, pada 22 November 2024, yang dihadiri sekitar 500 siswa dari sekolah menengah atas di Timor Leste. Dalam presentasinya, Prof. Wening Udasmoro menjelaskan peluang bagi lulusan siswa menengah atas di Timor Leste untuk melanjutkan studi di UGM pada program reguler dan internasional. Dipaparkan berbagai program studi internasional yang ada di UGM, keunggulannya, fasilitas pendukung perkuliahan dan skema pembelajarannya, yang memungkinkan pula untuk menempuh program double degree/joint degree dengan mitra perguruan tinggi di luar negeri.
UGM juga berkesampatan mengenalkan program studi pascasarjana UGM bagi warga negera asing dan peluang beasiswa yang dapat diraih oleh calon mahasiswa dari Timor Leste melalui Sosialisasi Pascasarjana UGM pada tanggal 23 November 2024, yang diikuti sekitar 200 peserta. Tampak antusiasme dari para peserta yang terlibat dalam diskusi melalui berbagai pertanyaan yang dilontarkan, antara lain mekanisme penerimaan program pascasrajana, persyaratan dan prosedurnya.
Agenda terakhir di Timor Leste, delegasi UGM melakukan pertemuan dengan Alumni UGM di Timor Leste. Dalam pertemuan tersebut, disampaikan rencana Pendirian Kagama Timor Leste. ”Kami mendapat info jumlah alumni di Timor Leste sekitar 3.000 orang dan telah tercatat 100 orang lebih. Selanjutnya ini nanti yang akan digunakan sebagai perintis pendirian Kagama Timor Leste”, ungkap Prof. Wening. Disampaikan Wening, sebagai tindak lanjut kunjungan, UGM juga akan meminta para alumni UGM di Timor Leste untuk pendataan alumni UGM di Timor Leste. Ke depan akan dikaji kemungkinan kerjasama alumni UGM yang memenuhi kriteria menjadi penguji ujian baik S1, S2 dan S3 untuk menjadi penguji di UGM.
Reportase: Anindhita Prita Pradiptia dan Endang Sulastri
Penulis: B. Diah Listianingsih
Editor: Anindhita Prita Pradiptia dan Endang Sulastri