UGM tampil memeriahkan World Education Expo (WEE) dalam rangka Higher Education Partnership Conference (HEPCON) 2024 di 3 Kota di Indonesia, Jakarta, Surabaya dan Bali pada 29 – 31 Agustus 2004 untuk Jakarta hingga 1 dan 3 September untuk Surabaya dan Bali.
“Ini kesempatan baik ya, dimana para pemimpin dan petinggi-petinggi di sektor pendidikan tinggi, baik dalam dan luar negeri berkumpul untuk mengikuti konferensi B2B (business to business), juga menjalin kerjasama (networking)”, ungkap Prof. dr. Gandes Retno Rahayu, M.Med.Ed., Ph.D, Direktur Pendidikan dan Pengajaran UGM saat ditemui selepas memberikan presentasi bertema Global Perspectives in Curriculum Development: Infusing Global Perspectives into Academic Program di acara HEPCON ini.
Menurutnya, HEPCON yang dihadiri 147 Perguruan Tinggi dalam negeri dan 57 Perguruan Tinggi luar negeri ini memiliki tujuan utama untuk mempromosikan institusi dan program pendidikan tinggi Indonesia secara Internasional. ”UGM menggunakan kesempatan yang baik dari tujuan HECPON ini dengan berpartisipasi dalam World Education Expo (WEE) di 3 kota tersebut’, sebutnya.
Tampak pengunjung mendatangi stand UGM, yang tidak hanya dari kalangan peserta konferensi, namun juga dari siswa siswi sekolah menengah atas di wilayah Jabodetabek pada World Education Expo 29 – 31 Agustus 2024 lalu di Gedung Balai Kartini Jakarta. Dituturkan Bu Gandes, fokus UGM dalam WEE kali ini adalah untuk melakukan exposure pada program studi internasional dan program pascasarjana UGM. ”Kami punya 26 program internasional (International Undergradute Program/IUP) dari 13 fakultas dan event ini sangat tepat untuk memperkenalkan program studi-program studi IUP yang ada di UGM, sekaligus menarik minat untuk progam Pascasajana”, terang Gandes.
Ditambahkan Bu Gandes, event ini juga memunculkan inisiasi kolaborasi yang akan dijajaki dengan universitas mitra luar negeri seperti Liverpool University United Kingdom, Konkuk University South Korea, ada pula dari The University of Queensland, Australia dan Seoul National University, South Korea serta Shahid Behesti University, Iran.
Jesika, salah satunya. Bersama teman-teman yang lain dari SMA Galatia 3, ia terlihat antusias datang ke Stand UGM dalam World Education Expo di Balai Kartini Jakarta. Perhatian Jesika tertuju pada sovenir UGM. ”Sovenirnya keren”, akunya. Jesika tampak senang menerima sovenir dari UGM, siswa kelas 12 yang berminat masuk Program Studi Ilmu Komunikasi inipun pun mengungkapkan perasaan senang datang ke Stand UGM. ”Standnya bagus, saya tertarik mencari info Program Studi Ilmu Komunikasi, karena memang minat saya di bidang mareketing dan Public Relations”, terangnya.
Sama halnya dengan Jessica, David, dari SMA Galatia 3 Jakarta tertarik masuk ke stand UGM. ”Standnya menarik, seru sih, souvenirnya juga keren”, ungkap siswa kelas 12 yang berminat masuk program studi akuntasi ini.
Nidya Abigail, siswi SMA Negeri 60 Jakarta ini datang ke World Education Expo di Balai Kartini, karena ingin mengumpulkan infomasi tentang jalur masuk di perguruan tinggi, utamanya UGM. Menurut Nidya, selama ini dia sudah sangat tahu tentang UGM, namun ingin lebih paham tentang program studi yang diminatinya yaitu ekonomi atau manajemen sehigga ia datang ke Stand UGM. ”UGM, siapa yang ngak tahu. PTN di Yogyakarta, Top PTN di Indonesia, susah masuk ke sini, isinya orang-orang berprestasi”, kelakarnya kepada petugas stand. Kesan Nadya, stand UGM sangat menarik. ”Petugasnya ramah-ramah. Tadi saya dijelaskan dengan baik”, akunya. Nadya juga senang karena saat berkunjung, ia bisa menapatkan kenang-kenangan cindera mata dan merchandise menarik dari UGM. ”Biar tambah sembangat masuk UGM”, katanya.
Tak kalah seru, World Education Expo yang berlangsung di Bali pun ramai pengunjung. ”Siapa yang tidak tahu UGM, pasti sudah terkenal”, demikian celoteh Ketut Anggar Satria saat bertandang ke Stand UGM”.
Ia bersama dua temannya , Putu Indra Permana dan Gandi dari SMA negeri 4 Denpasar ini datang ke Stand UGM karena ingin tahu lebih banyak tentang program studi impian mereka di UGM. ”Saya ingin masuk Program Studi Sistem Informasi atau Teknologi informasin”, ungkap Putu Indra Satria Permana. Kalau Gandi, bercita-cita kuliah di Program Studi Ilmu Komunikasikan. Lalu Ketut Anggar, ”Saya berniat mencari tahu informasi Fakultas Hukum karena saya minat di sana”, ungkapnya.
Menurut mereka, datang ke stand UGM sangat membantu memberikan gambaran tentang program studi yang mereka minati. ”Sudah cukup banyak informasi yang kami dapat dan sangat terjawab pertanyaan yang selama ini ingin kami tanyakan”, seru Gandi.
Penulis: B. Diah Listianingsih