No | Nama Peraturan | Hal | Kategori | Tautan |
---|---|---|---|---|
1 | Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 | Pendidikan Tinggi | Undang-undang | [unduh] |
2 | Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 | Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi | Peraturan Pemerintah | [unduh] |
3 | Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 | Standar Nasional Pendidikan Tinggi | Peraturan Menteri | [unduh] |
4 | Peraturan Menteri PAN Nomor 46 Tahun 2013 | Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2013 Tentang Jabatan Fungsional Dosen Dan Angka Kreditnya | Peraturan Menteri | [unduh] |
5 | Peraturan Menteri Penddidikan dan Kebudayaan Nomor 14 Tahun 2014 | Kerja Sama Perguruan Tinggi | Peraturan Menteri | [unduh] |
6 | Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 100 Tahun 2016 | Pendirian, Perubahan, Pembubaran Perguruan Tinggi Negeri dan Pendirian, Perubahan, Pencabutan Izin Perguruan Tinggi Swasta | Peraturan Menteri | [unduh] |
7 | Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016 | Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi | Peraturan Menteri | [unduh] |
8 | Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 63 Tahun 2016 | Gelar dan Tata Cara Penulisan Gelar di Perguruan Tinggi | Peraturan Menteri | [unduh] |
9 | Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 53 Tahun 2023 | Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi | Peraturan Menteri | [unduh] |
Bahasa: ID
No | Nama Peraturan | Hal | Kategori | Tautan |
---|---|---|---|---|
1 | SK Rektor UGM Nomor 756/UN1.P/SK/HUKOR/2017 | Keringanan Pembayaran UKT bagi Mahasiswa Program Sarjana dan Diploma di Lingkungan UGM | Surat Keputusan Rektor | [unduh] |
2 | SK Rektor UGM Nomor 412/UN1.P/SK/HUKOR/2017 | Kalender Akademik UGM Tahun 2017/2018 | Surat Keputusan Rektor | [unduh] |
3 | SK Rektor UGM Nomor 1666/UN1.P.I/SK/HUKOR/2016 | Penilaian Hasil Belajar Bagi Mahasiswa di Lingkungan UGM | Surat Keputusan Rektor | [unduh] |
4 | SK Rektor UGM Nomor 908/UN1.P/SK/HUKOR/2016 | Keringanan Pembayaran UKT bagi Mahasiswa Program Sarjana dan Diploma Angkatan 2013/2014 | Surat Keputusan Rektor | [unduh] |
5 | SK Rektor Nomor 527/UN1.P/SK/HUKOR/2016 | Penundaan Pembayaran Uang Kuliah Tunggal Pada Program Sarjana Dan Diploma | Surat Keputusan Rektor | [unduh] |
6 | SK Rektor UGM Nomor 526/UN1.P/SK/HUKOR/2016 | Penyesuaian Kelompok UKT Program Sarjana dan Diploma | Surat Keputusan Rektor | [unduh] |
7 | Peraturan Rektor UGM Nomor 16 Tahun 2016 | Kerangka Dasar Kurikulum UGM | Peraturan Rektor | [unduh] |
8 | Peraturan Rektor UGM Nomor 4 Tahun 2016 | Struktur Organisasi dan Tata Kelola Sekolah Vokasi UGM | Peraturan Rektor | [unduh] |
9 | Peraturan Rektor UGM Nomor 422/P/SK/HT/2014 | Asistensi Dalam Sistem Pembelajaran di Lingkungan UGM | Peraturan Rektor | [unduh] |
10 | Peraturan MWA UGM Nomor 4/SK/MWA/2014 | Organisasi dan Tata Kelola UGM | Peraturan MWA | [unduh] |
11 | Peraturan Rektor UGM Nomor 711/P/SK/HT/2013 | Tata Perilaku Mahasiswa Universitas Gadjah Mada | Peraturan Rektor | [unduh] |
12 | Peraturan Pemerintah Nomor 67 Tahun 2013 | Statuta Universitas Gadjah Mada | Peraturan Pemerintah | [unduh] |
13 | SK Rektor UGM Nomor 364/P/SK/HT/2009 | Gelar dan Sebutan Lulusan Program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada | Surat Keputusan Rektor | [unduh] |
14 | SK Rektor UGM Nomor 292/P/SK/HT/2008 | Gelar dan Sebutan Lulusan Program Pascasarjana (S2) Universitas Gadjah Mada | Surat Keputusan Rektor | [unduh] |
15 | SK Rektor UGM Nomor 1047/UN1.P/SK/HUKOR/2017 | Pemindahan Pengelolaan Minat Studi S2 dan S3 Kajian Timur Tengah dari Sekolah Pascasarjana ke Fakultas Ilmu Budaya UGM | Surat Keputusan Rektor | [unduh] |
16 | SK Rektor UGM NOMOR 1718/UN1.P/SK/HUKOR/2017 | Penamaan Program Studi Di Lingkungan Universitas Gadjah Mada | Surat Keputusan Rektor | [unduh] |
17 | SK Rektor UGM Nomor 1763/UN1.P/SK/HUKOR/2017 | Izin Penyelenggaraan Program Studi D3, S2, dan S3 di Lingkungan UGM | Surat Keputusan Rektor | [unduh] |
18 | SK Rektor UGM Nomor 1311/UN1.P/SK/HUKOR/2016 | Izin Penyelenggaraan Program Studi D4, Profesi, dan Sarjana di Lingkungan UGM | Surat Keputusan Rektor | [unduh] |
19 | SK Rektor UGM Nomor 1733/UN1.P/SK/HUKOR/2017 | Perubahan SK Rektor Nomor 1311/UN1.P/SK/HUKOR/2016 tentang Izin Penyelenggaraan Program Studi D4, Profesi, dan Sarjana di Lingkungan UGM | Surat Keputusan Rektor | [unduh] |
20 | SK Rektor UGM Nomor 1404/UN1.P/SK/HUKOR/2016 | Perpanjangan Izin Penyelenggaraan Program Studi Dokter Spesialis FK dan FKG | Surat Keputusan Rektor | [unduh] |
21 | SK Rektor UGM Nomor 283/UN1.P/SK/HUKOR/2016 | Perubahan Nama Program Studi Ilmu Keperawatan Gigi Menjadi Program Studi Higiene Gigi pada Fakultas Kedokteran Gigi UGM | Surat Keputusan Rektor | [unduh] |
22 | SK Rektor UGM Nomor 1513/UN1.P/SK/HUKOR/2016 | Izin Penyelenggaraan Kerja Sama Pengembangan Pendidikan Tinggi di Lingkungan Universitas Gadjah Mada | Surat Keputusan Rektor | [unduh] |
23 | SK Rektor UGM NOMOR 237/P/SK/HT/2004 | Nilai Hasil Ujian Bagi Mahasiswa Universitas Gadjah Mada | Surat Keputusan Rektor | [unduh] |
24 | SK Rektor UGM NOMOR 1763/UN1.P/SK/HUKOR/2017 | Izin Penyelenggaraan Program Studi Diploma (D3), Program Magister (S2), dan Program Doktor (S3) pada Fakultas dan Sekolah di Lingkungan Universitas Gadjah Mada | Surat Keputusan Rektor | [unduh] |
25 | SK Rektor UGM NOMOR 1604/UN1.P/SK/HUKOR/2016 | Perpanjangan Izin Penyelenggaraan Program Studi Spesialis pada Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kedokteran Gigi UGM | Surat Keputusan Rektor | [unduh] |
26 | SK Rektor UGM NOMOR 339/UN1.P/KPT/HUKOR/2019 | Perubahan Ketiga Atas Keputusan Rektor UGM Nomor 1311/UN1.P/SK/HUKOR/2016 Tentang Perpanjangan Izin Penyelenggaraan Program Studi Jenjang Diploma IV, Sarjana, dan Profesi di Lingkungan UGM | Surat Keputusan Rektor | [unduh] |
27 | SK Rektor UGM NOMOR 1546/UN1.P/KPT/HUKOR/2019 | Penetapan Uang Kuliah Tunggal Pada Program Pascasarjana Di Lingkungan Universitas Gadjah Mada Ta 2019/2020 | Surat Keputusan Rektor | [unduh] |
28 | SK Rektor UGM NOMOR 59/UN1.P/KPT/HUKOR/2020 | Perubahan Atas Keputusan Rektor Universitas Gadjah Mada Nomor 1546/UN1.P/KPT/HUKOR/2019 tentang Penetapan Uang Kuliah Tunggal Pada Program Pascasarjana Di Lingkungan Universitas Gadjah Mada Ta 2019/2020 | Surat Keputusan Rektor | [unduh] |
29 | SK Rektor UGM NOMOR 89/UN1.P/KPT/HUKOR/2020 | Perubahan Kedua Atas Keputusan Rektor Universitas Gadjah Mada Nomor 1546/UN1.P/KPT/HUKOR/2019 tentang Penetapan Uang Kuliah Tunggal Pada Program Pascasarjana Di Lingkungan Universitas Gadjah Mada Ta 2019/2020 | Surat Keputusan Rektor | [unduh] |
30 | SK Rektor UGM NOMOR 440/UN1.P/KPT/HUKOR/2020 | Perubahan Ketiga Atas Keputusan Rektor Universitas Gadjah Mada Nomor 1546/UN1.P/KPT/HUKOR/2019 tentang Penetapan Uang Kuliah Tunggal Pada Program Pascasarjana Di Lingkungan Universitas Gadjah Mada Ta 2019/2020 | Surat Keputusan Rektor | [unduh] |
31 | SK Rektor UGM NOMOR 1004/UN1.P/SK/HUKOR/2018 | Penetapan Uang Kuliah Tunggal Pada Program Pascasarjana Di Lingkungan Universitas Gadjah Mada | Surat Keputusan Rektor | [unduh] |
32 | SK Rektor UGM NOMOR 618/UN1.P/SK/HUKOR/2017 | Penetapan Uang Kuliah Tunggal per Semester Pada Program Pascasarjana di Lingkungan Universitas Gadjah Mada TA 2017/2018 | Surat Keputusan Rektor | [unduh] |
33 | SK Rektor UGM NOMOR 1184/UN1.P/SK/HUKOR/2017 | Perubahan Kedua Atas Keputusan Rektor Universitas Gadjah Mada Nomor 618/UN1.P/SK/HUKOR/2017 tentang Penetapan Uang Kuliah Tunggal per Semester Pada Program Pascasarjana di Lingkungan Universitas Gadjah Mada TA 2017/2018 | Surat Keputusan Rektor | [unduh] |
34 | SK Rektor UGM NOMOR 1072/UN1.P/SK/HUKOR/2016 | Penetapan Uang Kuliah Tunggal Per Semester Pada Program Pascasarjana Di Lingkungan Universitas Gadjah Mada TA 2016/2017 | Surat Keputusan Rektor | [unduh] |
35 | Peraturan Rektor UGM Nomor 2 Tahun 2023 | Pendidikan | Peraturan Rektor | [unduh] |
UGM berpartisipasi dalam pameran pendidikan bertajuk GO GLOBAL UTokyo Study Abroad Fair 2024 yang berlangsung di Komaba Communication Plaza, Tokyo, Jepang Minggu (12/5). Kehadiran UGM di ajang pameran internasional ini untuk memenuhi undangan University of Tokyo (UTokyo), salah satu mitra strategis UGM di Jepang yang memiliki program Go Global Gateway yang mendorong mahasiswanya memiliki kemampuan dan kompetensi global untuk bekerja sama dengan siapapun di seluruh dunia. Ada cukup banyak dukungan finansial bagi mahasiswa UTokyo untuk mengikuti program studi di luar negeri. “Ini peluang bagus bagi UGM untuk mempromosikan program studi, baik degree maupun non-degree dalam rangka mendongkrak capaian IKU 6 yaitu kemitraan program studi yang pada akhirnya ikut menaikkan jumlah mahasiswa asing belajar di UGM”, ungkap Direktur Pendidikan dan Pengajaran UGM, Prof. dr. Gandes Retno Rahayu, M.Med.Ed., Ph.D saat menugaskan Tim UGM di ajang tersebut.
Mahasiswa UTokyo yang mengunjungi booth UGM sangat beragam pengetahuannya tentang UGM. Beberapa pernah ke Indonesia dan sedikit tahu tentang UGM. Ada yang sudah berkesempatan ke Indonesia untuk liburan namun belum pernah mendengar UGM. Dan, banyak dari mereka yang sama sekali belum pernah keluar negeri termasuk ke Indonesia dan baru mengetahui UGM di GO GLOBAL UTokyo Study Abroad ini.
Sebagian pengunjung pameran adalah mahasiswa baru level sarjana. Ada pula mahasiswa sarjana tahun kedua, dan beberapa mahasiswa pascasarjana tahun pertama. Para pengunjung tampak antusias menyampaikan ketertarikan mereka studi di UGM, bahkan banyak dari mereka mengambil kelas bahasa Indonesia sebagai pilihan studi di universitasnya. Puluhan mahasiswa yang bertandang ke stand UGM ini penuh semangat mengisi data diri dan minat studinya di UGM.
Para pengunjung booth UGM berminat mengambil program pertukaran mahasiswa 1-2 semester, termasuk kemungkinan mengikuti program double degree dan program short courses, juga program KKN untuk mahasiswa internasional, summer course, juga internship, dengan minat studi pada beberapa bidang ilmu. Untuk kluster saintek, animo mahasiswa UTokyo tertarik studi tentang geografi lingkungan, sains, teknik, biologi. Sementara untuk kluster sosial humaniora lebih ke studi hubungan internasional, manajemen dan ekonomi pembangunan, ilmu budaya, hukum, dan psikologi. Mahasiswa UTokyo juga berminat studi di beberapa bidang ilmu kluster agronomi seperti peternakan dan kedokteran hewan, serta studi farmasi untuk kluster ilmu kesehatan.
Rei Fujihara, mahasiswa sarjana tahun pertama yang mengunjungi stand UGM mengungkapkan ketertarikannya studi di UGM terkait dengan environmental issues. Adapun Lisa Hirawata yang juga mahasiswa baru sarjana, selain berencana studi lanjut tentang bahasa dan budaya Indonesia, Lisa juga berkeinginan belajar tentang peternakan dan biota Indonesia. Lain halnya dengan Ryoto Miyamoto yang akan mengambil ekonomi pembangunan di UGM karena tertarik berkontribusi pada program aktivitas SDG’s, selain minatnya pada seni dan budaya. Hal menarik diungkapkan Toma, mahasiswa pascasarjana tahun pertama yang pernah mengikuti program pertukaran dengan universitas lain di Indonesia. Toma minta diyakinkan, mengapa harus studi ke UGM, dan pada akhirnya sangat tertarik mengambil double degree manajemen di FEB UGM apabila memungkinkan dan lolos mendapatkan pendanaan dari UTokyo.
Perwakilan UGM dari Direktorat Pendidikan dan Pengajaran serta Direktorat Kemitraan dan Relasi Global berkesempatan berbincang dengan Vice President Director Center for Global Education UTokyo, Profesor Yujin Yaguchi sebagai penggagas penyelenggaraan GO GLOBAL UTokyo Study Abroad Fair 2024. Secara singkat Yaguchi memaparkan presentasinya kepada mahasiswa peserta pameran studi ke luar negeri ini untuk lebih membuka wawasan ke negara-negara tetangga Jepang, tidak melulu berorientasi studi ke AS, Canada, dan Eropa. Sebagai mahasiswa yang kelak memegang posisi kepemimpinan secara luas di Jepang, pengalaman mahasiswa Jepang studi di negara-negara tetangga, termasuk studi di UGM Indonesia yang lebih memiliki kedekatan geografis dan geopolitik-ekonomi, tentu akan membawa pengaruh signifikan dalam setiap pengambilan keputusan para mahasiswa Jepang ini untuk berkontribusi bagi negaranya.
Total ada 21 booth, termasuk UGM, yang ikut meramaikan GO GLOBAL UTokyo Study Abroad Fair 2024 yang terdiri atas 13 booth institusi mitra UTokyo dan 8 booth dari internal University of Tokyo.
Penulis: Sari Wulandari
Editor: B. Diah Listianingsih
Setelah memperhatikan tingginya peminat calon peserta jalur Ujian Masuk UGM Computer Based Test (UM UGM CBT) tahun 2024, maka dilakukan perubahan waktu pendaftaran untuk semua lokasi tes kecuali Jakarta. Pendaftaran yang sedianya ditutup pada tanggal 7 Mei 2024 untuk semua lokasi tes, diubah sebagai berikut: untuk lokasi tes Medan, Pekanbaru, Balikpapan dan Kupang dibuka sampai tanggal 13 Mei 2024, pukul 15.00 WIB, sedangkan untuk lokasi tes Yogyakarta dan Makassar pendaftaran dibuka sampai tanggal 27 Mei 2024 pukul 15.00 WIB. Perubahan waktu pendaftaran ini harapannya mampu memberikan kesempatan sebesar-besarnya bagi calon peserta UM UGM CBT agar dapat mempersiapkan diri dengan lebih optimal.
Pelaksanaan tes UM UGM CBT tetap akan dilangsungkan sesuai jadwal. Untuk lokasi tes Kupang dan Balikpapan, tes UM UGM CBT dilaksanakan pada tanggal 28 – 30 Mei 2024. Lalu menyusul untuk Medan dan Pekanbaru akan dilaksanakan pada tanggal 30 Mei – 1 Juni 2024. Lokasi tes Makassar dilaksanakan tanggal 11-13 Juni 2024, dan lokasi tes Jakarta, akan dilaksanakan tanggal 30 Juni – 4 Juli 2024. Lokasi tes Yogyakarta, UM UGM CBT akan dilaksanakan pada tanggal 11-14 Juni dan 2-4 Juli 2024.
Untuk pelaksanaan UM UGM CBT lokasi luar Yogyakarta dan Jakarta, UGM menggandeng Kagama Daerah sebagai panitia lokal. ”Kami bekerjasama dengan Kagama setempat untuk operasional tes UM UGM CBT di masing-masing daerah tersebut. Panitia lokal di masing-masing daerah sudah siap dan sudah melakukan berbagai langkah persiapan untuk kelancaran tes”, ungkap Direktur Pendidikan dan Pengajaran, Prof. dr. Gandes Retno Rahayu, M.Med.Ed., Ph.D.
Prof. Gandes menghimbau para calon mahasiswa yang ingin mengikuti UM UGM CBT sebaiknya segera mendaftar karena terbatasnya kuota pendaftar. ”Saya menekankan kepada para calon mahaiswa yang berminat mendaftar UM UGM CBT agar segera melakukan pendaftaran karena memang kuotanya yang terbatas”, tegasnya.
Para pendaftar UM UGM CBT dapat memilih program studi Saintek, Soshum atau Campuran. Khusus Campuran, hanya bisa dipilih untuk lokasi tes di Yogyakarta. Ketiga pilihan kelompok program studi akan mengikuti tes TKDU yang terdiri dari Matematika Dasar, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, serta Tes Potensi Akademik. Masing-masing pilihan kelompok ujian juga mengujikan materi Tes Kemampuan Akademik . Materi tes TKA kelompok Saintek meliputi Fisika, Kimia, Biologi, Matematika IPA. Sementara untuk kelompok Soshum meliputi Sejarah, Grografi, Ekonomi dan Sosiologi. Sedangkan kelompok Campuran, akan mengerjakan gabungan materi tes TKA Saintek dan Soshum.
Menurut Prof. Gandes, kuota penerimaan mahasiswa tahun ini, UGM akan menerima sebanyak 10.372 mahasiswa baru Program Sarjana dan Sarjana Terapan yang terdiri dari program regular sebanyak 9.362 orang dan program internasional 1.010 orang mahasiswa. Untuk program regular, UGM menerima 30 persen atau 2.821 mahasiswa dari jalur SNBP, 30 persen atau 2.821 mahasiswa dari jalur SNBT dan 40 persen atau 3.720 mahasiswa dari jalur Mandiri (UM UGM CBT dan UM UGM PBU).
Ditambahkan Prof. Gandes bahwa syarat mengikuti UM UGM CBT, peserta UM UGM CBT 2024 wajib mengikuti UTBK 2024. “Nanti komponen penilaian UM UGM CBT adalah gabungan antara nilai UM UGM CBT dan nilai UTBK 2024. Jadi harus punya skor nilai UTBK”.
Penulis: B. Diah Listianingsih
Universitas Gadjah Mada akan menyelengarakan Upacara Wisuda Program Sarjana dan Sarjana Terapan Periode III Tahun Akademik 2023/2024 pada Rabu, 22 Mei 2024.
Kepada calon wisudawan/wisudawati diminta segera melakukan proses pendaftaran sesuai dengan waktu yang ditentukan serta melengkapi semua persyaratan dan tahapan sebagaimana dalam surat edaran wisuda nomor 3960/UN1.P1/WA.00.00/2024 tanggal 1 April 2024 terlampir.
Edaran-Wisuda-Sarjana-dan-Sarjana-Terapan-Periode-III-Tahun-Akademik-2023-2024UGM kembali menyambut mahasiswa Program Mahasiswa Merdeka (PMM) Modul Nusantara pekan lalu (8/3) di Auditorium Sukadji Ranuwihardjo, Gedung Magister Manajemen Kampus Yogyakarta FEB UGM. Kali ini, PMM Modul Nusantara angkatan 4 diikuti oleh 265 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Maria Dominika Mazzarello, salah satunya. Mahasiswi asal Universitas Hasanuddin, Makassar ini mengaku terharu saat memasuki auditorium yang dipenuhi jas almamater dari berbagai universitas di Indonesia dengan beragam warna. ”Saya hadir di tengah-tengah 265 peserta PMM yang berasal dari beragam daerah’, serunya.
Maria mengaku, ia mengikuti PMM Modul Nusantara karena ingin belajar keragaman budaya yang ada di Indonesia. ”Saya ingin keluar dan merasakan kesempatan belajar di Perguruan Tinggi lain sambil mengenal budaya yang ada di sekitarnya” ungkapnya. Alasannya memilih UGM sebagai tujuan PMM Modul Nusantara karena ingin merasakan atmosfir pembelajaran di Perguruan Tinggi yang menjadi ikon di Kota Pelajar ini. ”Dulu, saya selalu ditolak oleh UGM melalui jalur Prestasi UGM, jalur SNMPTN bahkan jalur SBMPTN di pilihan pertama. Namun sekarang, berkat PMM 4 dan berkat dari Tuhan, saya bisa berada di UGM dan mengikuti perkuliahan layaknya mahasiswa reguler, walaupun hanya satu semester”, terangnya.
Di UGM, Maria mengikuti perkuliahan di Fakultas Peternakan untuk Mata Kuliah Dasar Teknik Industri Pembibitan Ternak Ruminansia dan Non Ruminansia, Toksikologi Pakan, serta Pengantar Kultur Jaringan dan Pemuliaan Tanaman Pakan, kemudian ada juga di Sekolah Vokasi untuk mata kuliah Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Ia mengambil materi perkuliahan yang berbeda dengan jurusan asalnya yang berfokus pada bidang Perikanan. ”Menarik, saya jadi tahu kehidupan mahasiswa Fakultas Peternakan dan Sekolah Vokasi serta pembelajaran dan praktikum-praktikumnya seperti kultur jaringan dengan laboratorium dan alat-alat yang memadai, juga praktikum Dasar Teknik Industri Perbibitan Ternak yang harus mengumpulkan data ternak dengan terjun langsung ke lapangan bersama masyarakat peternak.
Sama halnya dengan Maria Dominika Mazzarello, peserta lainnya, Marliyanti, mahasiswi Bisnis Digital, Universitas Muhammadiyah Kendari mengaku senang dan antusias mengikuti Penyambutan Mahasiswa PMM 4 UGM. ”Akhirnya, saya bisa bertemu dengan teman-teman dari berbagai daerah di Indonesia, sebelumnya kami hanya bercakap-cakap lewat Group Whatsapp” ungkapnya. Di UGM, Marliyanti mengikuti perkuliahan lintas jurusan yang berfokus pada digitalisasi seperti Transformasi Digital, Pengembangan Start Up Digital, dan Business Digital di tiga program studi, Akuntansi (FEB), Ilmu Komputer (FMIPA) dan Teknologi Informasi (DTETI, Fakultas Teknik).
Ia tertarik dengan nilai-nilai yang diajarkan di modul nusantara tentang Kebhinekaan, Inspirasi, Refleksi, dan Kontribusi Sosial. Ia sangat antusias dengan kegiatan eksplorasi lokasi budaya, museum, rumah ibadah, maupun kegiatan seperti bakti sosial, pentas budaya, menjadi relawan rumah sakit, membuat kelas inspirasi, dan kegiatan inspiratif lainnya. Inilah yang menjadikan alasan Marliyanti tertarik bergabung di PPM Modul Nusantara UGM angkatan 4.
Acara penyambutan dibuka oleh Direktur Pendidikan dan Pengajaran UGM, Prof. dr. Gandes Retno Rahayu, M.Med.Ed., Ph.D, yang selanjutnya diisi dengan wawasan Nilai-nilai Jati Diri UGM. Para peserta PMM Modul Nusantara UGM juga dibekali dengan pengetahuan terkait Tata Kelola dan Perilaku serta Layanan Fasilitas yang ada di UGM oleh Kepala Subdirekorat Organisasi Fasilitas dan Kesejahteraan Mahasiswa, Direktorat Kemahasiswaan, Desi Yulianti, S.E., M.ACC.
Akhir sesi, acara ditutup dengan pemilihan Kepala dan Wakil Suku PMM Modul Nusantara angkatan 4. Dari total 197 suara, terpilih Gilang Pangestu DS dari Universitas Pendidikan Ganesha, Bali sebagai Kepala Suku PMM Modul Nusantara UGM angkatan 4 dan Krismando Viktor Sinaga dari Universitas Mikroskil, Medan sebagai Wakil Kepala Suku PMM Modul Nusantara UGM angkatan 4.
Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Modul Nusantara yang dicanangkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemenristek) Pendidikan Tinggi, yang selanjutnya dikelola oleh UGM melalui Direktorat Pendidikan dan Pengajaran, yang juga diikuti mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi senusantara ini, merupakan wujud dukungan terhadap pendidikan yang berkelanjutan sesuai dengan nilai-nilai SDGs (Sustainable Development Goals) point 4, Pendidikan Berkualitas (Quality Education).
Penulis: B. Diah Listianingsih
Universitas Gadjah Mada akan menyelengarakan Upacara Wisuda Program Pascasarjana Periode III Tahun Akademik 2023/2024 pada Rabu, 24 April 2024.
Kepada calon wisudawan/wisudawati diminta segera melakukan proses pendaftaran sesuai dengan waktu yang ditentukan serta melengkapi semua persyaratan dan tahapan sebagaimana dalam surat edaran wisuda nomor 2513/UN1.P1/WA.00.00/2024 tanggal 27 Februari 2024 terlampir.
Informasi khusus: Bagi peserta wisuda dengan beasiswa Kemendikbudristek (BPPDN/BUDIDN/PMDSU/ Sandwich DN/Bantuan Studi 1 Semester, dll.) wajib mengisi data publikasi dengan login menggunakan akun (user dan password) masing-masing di laman: studi.kemdikbud.go.id.
Layanan user dan password dapat diperoleh melalui nomor hotline WhattsApp: 0811 294 1949
Edaran-Wisuda-Program-Pascasarjana-Periode-III-TA-2023-2024
UGM mengelar Road Show Sosialisasi Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun 2024 di wilayah kabupaten DIY yang meliputi Gunung Kidul, Bantul, Kulonprogo, Sleman dan Kota Yogyakarta. Rangkaian road show diselenggarakan selama 5 hari antara tanggal 19 – 22 Februari 2024 di wilayah tersebut.
Disampaikan Direktur Pendidikan dan Pengajaran UGM, Prof. dr. Gandes Retno Rahayu, M.Med.Ed., Ph.D, road show ini sebagai bentuk komitmen UGM untuk menjangkau calon mahasiswa di wilayah pinggiran yang ada di kabupaten DIY dan Kota Yogyakarta. “Road Show ini sebagai upaya UGM untuk lebih dekat dengan calon-calon mahasiswa. Jadi kami ingin akses informasi di wilayah DIY ini merata. Kami menjangkau sekolah-sekolah yang ada di pelosok Gunung Kidul, juga sekolah-sekolah di daerah pinggiran Kulon Progo dan Bantul, bahkan juga di Sleman dan Kota Yogyakarta, sehingga semakin terakses dengan informasi penerimaan mahasiswa baru UGM”, ungkap Prof. Gandes.
”Kami mengundang perwakilan sekolah-sekolah dari setiap kabupaten yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta, bekerja sama dengan Balai Pendidikan Menengah di masing-masing kabupaten untuk mengirimkan perwakilan guru dan siswa. Untuk penyelenggaraannya, kami menggandeng salah satu sekolah pada tiap kabupaten sebagai tempat pelaksanaan sosialisasi”, dikatakan Prof. Gandes.
Untuk sosialisasi di wilayah Gunung Kidul, acara diselenggarakan di SMK Negeri 2 Wonosari. Wilayah Kulon Progo, sosialisasi digelar di SMA Negeri 1 Wates. Wilayah Bantul, sosialisasi diselenggarakan di SMA Negeri 1 Bantul. Sedangkan Sleman, sosialisasi bertempat di SMK Negeri 2 Depok Sleman. Dan untuk wilayah Kota Yogyakarta, sosialisasi dilaksanakan di SMA Negeri 3 Yogyakarta.
Suasana penuh antusias sepanjang kegiatan sosialisasi di tiap kabupaten. Berbagai pertanyaan mengemuka dari para peserta yang notabennya guru dan siswa ini. Sosialisasi kali ini, fokus utama informasinya adalah seputar penerimaan mahasiswa baru melalui Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB), lewat jalur SNBP dan SNBT. Namun juga mengulas ragam seleksi dan jalur masuk di UGM, termasuk jalur mandiri.
Balai Pendidikan Menengah Kabupaten Gunung Kidul menyambut baik sosialisasi yang diselenggarakan oleh UGM. ”Saya menyambut baik upaya UGM, sebagai Perguruan Tinggi Negeri terbaik. Saya berharap siswa-siswa SMA/SMK/MA yang akan lulus, utamanya di wilayah Kabupaten Gunung Kidul dapat memanfaatkan kesempatan baik ini untuk menggali informasi yang akurat untuk persiapan masuk Perguruan Tinggi”, ungkap Tukiman, perwakilan Balai Kepala Pendidikan Menengah Gunung Kidul dalam sambutannya pada Sosialisasi PMB UGM di SMK Negeri 2 Wonosari, 19 Februari lalu.
Kepala Balai Pendidikan Menengah Kota Yogyakarta dalam sambutannya pada Sosialisasi PMB UGM 2024 yang berlokasi di SMA Negeri 3 Yogyakarta (21/2), menyampaikan tiga persoalan alasan pentingnya sosialisasi ini. Pertama, menurutnya, saat ini masih banyak siswa yang masih belum paham tentang prosedur melanjutkan studi ke jenjang perkuliahan. ”Kedua, sosialisasi ini bisa dimanfaatkan untuk mengutarkan persoalan-persoalan terkait biaya perkuliahan yang juga belum banyak diketahui oleh masyarakat”. Ketiga, Maryono mengajak para peserta untuk benar-benar memanfaatkan kesempatan ini untuk mencari info sebanyak-banyaknya, kemudian menyebarkannya kepada teman-teman siswa atau guru lain. ”Saya berharap persoalan-persoalan yang sering muncul dalam penerimaan mahasiswa dibahas tuntas pada forum sosialisasi ini, sehingga menjadi clear”, ungkapnya.
Ramadhan Yoga, salah satu siswa SMA Negeri 3 Bantul mengaku senang mengikuti Road Show Sosialisasi PMB UGM 2024 ini. Ia mengaku mendapat banyak informasi penting, berkaitan dengan perkuliahan di UGM. ” Saya sudah mendaftar SNBP di salah satu program studi, Sekolah Vokasi UGM. Saya sangat berminat masuk ke D4 Pengembangan Produk Agroindustri. Sosialisasi ini penting banget karena saya bisa mendapatkan informasi dengan sangat jelas terkait program studi yang saya minati tersebut”, akunya.
Lain lagi Silvia Ajeng, siswa jurusan Tata Boga dari SMK Negeri 1 Sanden yang mengaku masih bingung memilih jurusan sesuai minatnya. ”Sosialisasi ini penting banget untuk mengetahui program studi apa saja yang ada di UGM dan ini jadi bahan renungan buat saya untuk menentukan jurusan”, ungkapnya.
Rahmadinara Safiati, siswa kelas 12 jurusan TKJ SMK Negeri 2 Wonosari yang ingin masuk ke Program Studi D4 Teknologi Rekayasa Internet juga mengungkapkan rasa gembirannya karena bisa mengikuti sosialisasi penerimaan masuk UGM. ”Buat saya, ini sangat berarti. Dan penting banget karena membantu siswa kelas 12 yang akan melanjutkan studi ke UGM. Saya jadi tahu informasi-informasi yang sebelumnya tidak saya dapatkan dari sosial media tentang penerimaan mahasiswa baru di UGM”, katanya.
Ada juga Syifa Aulia Rahma, yang bercita-cita masuk Program Studi Teknik Sipil UGM. Siswa kelas 12 SMA Negeri 1 Wonosari ini sangat antusias mengikuti road show sosialisasi di wilayahnya. ”Seru banget. Dari sosialisasi jadi tahu apa aja yang ada di UGM”, kata Syifa. ”Informasi di media sosial banyak yang belum jelas dan belum resmi. Dengan adanya sosialisasi dari UGM jadi tahu informasi-informasi yang resmi”, pungkasnya.
Penulis: B. Diah Listianingsih
Tahun ini, pendaftaran KIP Kuliah Merdeka untuk semua mahasiswa baru di Indonesia sesuai jenjang studi, baik sarjana maupun diploma sudah dibuka sejak 12 Februari lalu. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi, dan Pendidikan Tinggi melalui Pusat Layanan Pembiayaaan Pendidikan (Puslabdik) telah mengalokasi anggaran sebesar 13,9 triliun di tahun 2024, yang akan direalisasikan untuk membiayai program KIP Kuliah Merdeka dengan total sasaran penerima adalah 985.577 mahasiswa yang terdiri dari 200.000 mahasiswa penerima KIP Kuliah Baru dan sisanya, penerima KIP Kuliah On Going, serta mahasiswa penerima bantuan biaya pendidikan on going. Demikian diungkapkan Septian Prima Diassari, Ketua Tim Pokja Beasiswa Pendidikan Tinggi dalam Webinar Sosialisasi Pendaftaran KIP Kuliah Merdeka Tahun 2024 melalui Kanal YouTube, 12 Februari 2024 lalu.
Disampaikan Septian Prima Diassari, Program Indonesia Pintar Pendidikan Tinggi atau PIP Pendidikan Tinggi adalah program yang diperuntukkan bagi mahasiswa yang diterima di Perguruan Tinggi di Kemendikbud Ristek DIKTI. Bantuan PIP Pendidikan Tinggi diberikan dalam bentuk Kartu Indonesia Pintar Kuliah atau KIP-K kuliah kepada keluarga miskin atau rentan miskin untuk menerima jaminan pembiayaan pendidikan dalam bentuk pembiayaan Uang Kuliah Tunggal atau UKT atau juga Sumbangan Biaya Pendidkan (SPP) serta bantuan biaya hidup. KIP Kuliah ini diluncurkan tahun 2020 sebagai transformasi dari program bidikmisi yang sudah berlangsung sejak 2010, kemudian disempurnakan di tahun 2021 menjadi KIP Kuliah Merdeka.
Pembukaan pendaftaran KIP-K Merdeka secara resmi dilakukan oleh Plt. Ketua Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan, Abdul Kahar, secara online melalui kanal YouTube. Abdul Kahar berharap para lulusan SMA/SMK/MA memanfaatkan dengan baik kesempatan ini untuk memperoleh beasiswa pendidikan yang dari tahun ke tahun pendaftarnya meningkat, bahkan mencapai angka lebih dari 1 juta pendaftar dengan alokasi kuota hanya 200.000 yang diterima. Artinya seleksi untuk memperoleh beasiswa KIP-K ini sangat kompetitif.
”Hari ini pendaftaran dibuka, saya harap para lulusan SMA/SMK/MA mempersiapkan dokumen sebaik-baiknya karena dokumen-dokumen ini menentukan layak atau tidak menerima KIP-K ini”, ungkap Abdul Kahar. KIP-K Merdeka ini diperuntukkan bagi yang benar-benar memenuhi syarat secara ekonomi dari keluarga yang tidak mampu.
”Saya menghimbuan bagi Guru-guru Bimbingan Konseling, agar informasi ini bisa dijadikan alat untuk mensosialisasikan ke siswa didik karena pemerintah sudah mempersiakan anggaran yang luar biasa, bukan hanya SPP atau UKT, tapi juga untuk biaya hidup”, kata Abdul Kahar. Pendaftaran dibuka dalam durasi yang sangat panjang mulai 12 Februari sampai 31 Oktober, dari SNBP, SNBT, Ujian Mandiri bahkan PTS.
Syarat umum penerima Beasiswa KIP-K Merdeka adalah lulusan SMA/Sederajat Tahun 2024, 2023 dan 2022 dan diterima di Perguruan Tinggi Terakreditasi pada Program Studi Terakreditasi untuk semua jalur masuk Perguruan Tinggi, baik SNBP, SNBT maupun Seleksi Mandiri. Tahun ini ada ketentuan yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yaitu terkait akreditasi Perguruan Tinggi dan akreditasi Program Studi sebagai syarat mendaftar KIP-K Merdeka.
Muni Ika, Penanggungjawab Program KIP Kuliah menjelaskan lebih rinci persyaratan ekonomi penerima KIP-K Merdeka. Prioritas utamanya adalah untuk pemegang KIP SMA/Sederajat (PIP). Prioritas kedua, terdata di DTKS atau Penerima Bansos PKH atau KKS atau terdata maksimal desi 3 PPKE/P3KE. Prioritas ketiga, anak dari Panti Asuhan/Panti Sosial. Dan prioritas keempat, dari keluarga miskin/rentan miskin dengan pendapatan gabungan orang tua (ayah dan ibu) sebesar 4 juta atau 750.000 ribu per orang sesuai jumlah anggota keluarga, jika gabungan pendapatan orang tua lebih dari 4 juta. Untuk prioritas keempat ini harus dibuktikan dengan bukti SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu).
Tahapan pendaftaran KIP-K Merdeka, alurnya yang utama (1) harus mendaftar Akun Pendaftaran KIP Kuliah dulu dengan memasukan NIK, NISN dan NPSN yang valid serta alamat email yang aktif. Selanjutnya, (2) pendaftar melengkapi semua berkas secara benar dan jujur disertai bukti yang diminta. Lalu (3) memilih jalur seleksi masuk Perguruan Tinggi dan mengikuti seleksi sampai dinyatakan lulus. (4) Peserta mengikuti proses seleksi prioritas penerima dan verifikasi kelayakan penerima oleh Perguruan Tinggi. (5) Peserta yang dinyatakan lolos verifikasi, akan diusulkan sebagai calon penerima oleh Perguruan Tinggi (PT) dan ditetapkan oleh Puslapdikti sebagai penerima KIP Kuliah Merdeka.
Pendaftaran KIP-Kuliah untuk seluruh jalur seleksi, baik SNBP, UTBK-SNBT maupun Mandiri dilakukan secara online melalui laman KIP-Kuliah yaitu di alamat kip-kuliah.kemendikbud.go.id. Cara mendaftarnya bisa dilakukan secara mandiri oleh siswa sendiri atau juga bisa didaftarkan oleh Perguruan Tinggi tujuan, apabila calon siswa dinyatakan lulus seleksi masuk di perguruan tinggi tersebut. Namun sesuai arahan dari Pusat Layanan Pembiayaaan Pendidikan (Puslabdik), para siswa diharapkan bisa mendaftar secara mandiri melalui laman KIP Kuliah tersebut.
Sistem pendaftaran yang dibangun sudah terintegrasi dengan sistem yang ada di Dapodik, ini terkait dengan data NISN, NPSN dan NIK dan juga sudah tersinkronisasi dengan data di Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan (BPPP) Kemendikbud terkait seleksi nasional, juga terintegrasi dengan data DTKS di Kementerian Sosial (Kemensos), data terpadu kesejahteraan sosial dan PPKE Nol Persen (Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem Nol Persen), juga terhubung dengan Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kemendikbud Ristek Dikti untuk validasi melalui Dapodik.
”Jadi validasi data sudah terintegrasi dengan berbagai sistem”, ungkap Sony Hartono Wijaya, Tim Teknis KIP Kuliah, Puslabdik. Salah satu penentu dalam validasi adalah profil pendaftar, yang datanya sudah terintegrasi, sebagai aspek kelayakan penerima program beasiswa KIP Kuliah Merdeka.
Seperti disampaikan Sony Hartono Wijaya, yang perlu dicermati oleh para pendaftar KIP Kuliah Merdeka, NIK harus sesuai dengan data di Dapodik karena nanti kaitannya untuk program pembuatan rekening, karena memuat bantuan biaya pendidikan dan biaya hidup. Demikian juga email yang digunakan untuk mendaftar adalah email yang aktif dan email pribadi, karena kaitannya dengan akun KIP-K yang salah satu tujuannnya untuk tracking riwayat penerimaan beasiswa KIP-K dan kelanjutan studi yang akan datang. Dan jika terdapat kesalahan data, bisa diperbaiki ke Dapodik sebelum lulus. Perbaikan data dilakukan secara mandiri oleh pendaftar. Perbedaan ketentuan terkait penerimaan KIP Kuliah tahun ini adalah pendaftar harus diterima di Perguruan Tinggi dan Program Studi Terakreditasi. ”Ada daftar Program Studi dan Perguruan Tinggi yang eligible”, ungkapnya.
Penulis: B. Diah Listianingsih.
Lika-liku perjuangannya memperoleh beasiswa PMDSU (Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul) membuahkan hasil saat namanya dipanggil sebagai wisudawan terbaik dengan IPK 4.00 dan mewakili para wisuda lainnya memberikan sambutan dalam Wisuda Program Pascasarjana periode II TA 2023/2024 lalu (24/1) di Grha Sabha Pramana. Firdausi Nur Azizah, berkisah tentang awal mula dirinya memperoleh beasiswa PMDSU dan berhasil lulus dengan hasil gemilang.
Azizah mengenal program PMDSU pertama kali tahun 2017. Saat itu, sedang dibuka pendaftaran PMDSU Batch III. Ia baru saja lulus program sarjana dan berencana untuk melanjutkan studi S2. Namun sayang, rencananya untuk melanjutkan studi dengan beasiswa PMDSU urung karena belum adanya promotor dari Program Studi Ilmu Tanah pada beasiswa ini, sehingga Azizah tidak bisa mendaftar. Setelah itu, ia justru memutuskan bekerja di salah satu perusahan swasta bidang pertanian sembari terus berburu beasiswa. Tahun berikutnya, 2018 ia kembali berencana mendaftar beasiswa PMDSU, namun gagal juga. ”Saat itu, pendaftaran PMDSU Batch IV, saya kembali cek informasinya dan ternyata belum juga ada promotor dari program studi saya, sehingga tidak bisa mendaftar”, keluhnya.
Tak patah arang, tahun 2019, saat pendaftaran Batch V dibuka, Azizah memberanikan diri berdiskusi dengan dosen pembimbing skripsinya saat di program sarjana terkait beasiswa PMDSU ini. Dosen pembimbing tersebut pun setuju untuk mendaftarkan diri sebagai tim promotor dan menjadi promotor pertama Program Studi Ilmu Tanah. ”Akhirnya, tahun 2019 menjadi tahun pertama tersedia promotor Program Studi Tanah. Saat itu, cukup banyak mahasiwa Program Studi Ilmu Tanah yang tertarik untuk mendaftar PMDSU Batch V, begitu pula dengan saya”, ungkapnya lega. Tanpa banyak bertanya, Azizah menyiapkan semua pemberkasan dan persyaratan yang diperlukan disela-sela ia bekerja. ”Alhamdulillah tahun 2019 menjadi tahun saya untuk bisa join sebagai awardee PMDSU Batch V di Departemen Tanah UGM”, kenang Azizah dengan penuh haru.
Selama program PMDSU, pada tahun pertama, setahun penuh Azizah memfokuskan diri pada program Magister karena adanya persyaratan IPK yang harus dicapai untuk bisa lanjut ke Program Doktor. Disela-sela kuliah, ia membantu promotor mengerjakan projek penelitian terkait dengan bidang ilmu yang digelutinya, sembari menyusun research plan untuk penelitian S3 yang diidam-idamkan. Pada tahun kedua PMDSU, setelah lolos lanjut ke program Doktor, Azizah tak mau berlama-lama, ia langsung mengajukan proposal untuk penelitian disertasi. Hasilnya pada semester pertama, ia mengikuti kuliah sambil melakukan penelitian.
Tahun pertama dan kedua saat menempuh program doktor, kegiatannya tak pernah lepas dari lahan atau lapangan sebagai laboratorium penelitian. Azizah menempa dirinya dari pagi sampai malam, dan dari Senin sampai Senin lagi bergulat di laboratorium. Lalu, pada tahun ketiga, selain fokus menyelesaikan penelitian, Aziah juga juga sudah mulai menulis untuk publikasi. ”PMDSU memiliki persyaratan harus lulus 2 publikasi internasional sekaligus mengkuti kegiatan PKPI (Peningkatan Kualitas Publikasi Internasional) ke Jepang selama 6 bulan untuk menyelesaikan penelitian akhir dan finalisasi manuskrip untuk publikasi dan disertasi”, terangnya.
Kerja keras Azizah bukan tanpa rintangan, Ia memulai program PMDSU pada tahun 2019, di mana satu tahun berikutnya, tahun 2020 terjadi pandemi covid-19 sehingga kegiatan perkuliahannya sempat terkendala oleh dampak covid-19. ”Penelitian saya mengharuskan ada di lapangan dan laboratorium yang melibatkan banyak orang dan beberapa kegiatan penelitian dilakukan di luar kota, sedangkan selama masa pandemi ada aturan social distancing yang pasti sangat berdampak pada proses penelitian” kenang Azizah. Ada beberapa kegiatan penelitian yang skemannya harus diubah karena pembatasan saat pandemi. Dan ini berdampak pada jadwal penelitiannya di Jepang yang mundur satu tahun dan berdampak pada fokus perhatiannya, yang seharusnya digunakan untuk menulis, namun justru masih harus menyelesaikan penelitian di Jepang.
Bagi Azizah, strategi utama dan terpenting selama studi adalah manajemen waktu, emosi dan kesehatan karena keterbatasan waktu studi namun disatu sisi harus bergelut dengan tanggung jawab yang besar. Untuk lulus tepat waktu, Azizah selalu menentukan target jangka panjang untuk 4 tahun studi, maupun target jangka pendek mengikuti skema penelitian yang dirancangnya. Target-target tersebut tak lepas juga dari revisi dan improvisasi di setiap semester karena mempertimbangkan situasi dan kondisi dampak pendemi covid-19 pada saat itu.
Selain manajemen waktu, Azizah juga aktif berdiskusi dengan promotor dan co-promotor disetiap proses, progress masalah maupun hasil dari studinya. Beasiswa PMDSU di UGM mensyaratkan IPK 3.75 untuk bisa lolos dari S2 ke S3, sehingga tahun pertama PMDSU (S2), ia fokus untuk mengikuti kuliah dan kegiatan yang menunjang pengembangan ilmu bidang penelitiannya, salah satunya dengan cara membantu proyek promotor disela-sela perkuliahan atau saat weekend. Sejak semester satu, Azizah juga sudah menyiapkan research plan untuk persiapan S3, sehingga setelah lolos S3 bisa langsung mulai penelitian.
Kemudian, setelah dinyatakan lolos ke jenjang S3, pada semester pertama yang harusnya full teori di kelas, ia sudah mulai melakukan penelitian untuk disertasi, mengingat keterbatasan waktu, hanya 3 tahun dan dengan skema penelitian yang cukup panjang dan saling berkesinambungan hasilnya, sehingga harus dilakukan secara berurutan. Tahun pertama dan kedua, Azizah meluangkan waktu penuh untuk melakukan penelitian, analisis data dan studi literatur, kemudian di tahun ketiga, ia mulai fokus pada persiapan publikasi dan disertasi karena sebagai mahasiswa PMDSU diharuskan memenuhi kewajiban dua publikasi internasional.
Azizah sudah bergulat di bidang ilmu tanah sejak 2017, saat ia menempuh pendidikan sarjana. Sejak sepuluh tahun tersebut karena keilmuannya, Azizah menyandang gelar Soil Scientist. Ilmu tanah sangat menarik bagi Azizah. Menurutnya, Ilmu Tanah sendiri yang termasuk dalam salah satu program studi di Fakultas Pertanian adalah bidang ilmu yang mempelajari tidak hanya tanah sebagai media tanam dalam dunia pertanian, tetapi juga sebagai sumberdaya lahan. ”Kami mempelajari berbagai tanah dari asal mula terbentuknya, karakterisasi, pemanfaatan, permasalahan hingga pengelolaannya sesuai dengan kapasitasnya sehingga bisa sustainable untuk menunjang semua kebutuhan dan kegiatan manusia di bumi ini yang tak lepas dari tanah mulai dari sandang, pangan, papan hingga energi”, ungkap dosen UGM ini dengan penuh semangat.
Bagi Azizah, inilah yang menarik dari ilmu tanah, suatu bidang ilmu yang sangat kompleks karena bersinggungan dengan ilmu lain seperti kimia-fisika-biologi tanah, kesuburan-kesehatan tanah, pengelolaan air dan tanah, konservasi dan reklamasi lahan, pemetaan lahan, hidrologi-klimatologi, dan lain sebagainnya yang bisa mencakup dan terkoneksi dengan berbagai bidang ilmu lain. ”Ini sangat menantang, karena itu cakupan peluang kerja juga sangat luas dari pertanian, perkebunan, pertambangan, dan lain-lain” imbuhnya.
Azizah yang kini aktif mengajar di Departemen Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian UGM ingin terus berkarya menjadi pengajar, peneliti dan melakukan pengabdian. ”Sejak masih dibangku sekolah, saya sudah terbiasa mengajar anak-anak kecil di sekeliling rumah saya. Lalu, saat menjadi mahasiswa sarjana, saya sangat tertarik dengan kegiatan pengabdian yang dilakukan oleh para dosen, dan paling semangat untuk mengikuti kegiatan penelitian baik di labaratorium dan lapangan”, ungkapnya. Ditambah, pengalamannya mengikuti magang dan research student di Jepang, membuat Azizah begitu tertarik pada dunia penelitian yang membuat ingin terus menjadi peneliti di bidang ilmu tanah.
Penulis: B. Diah Listianingsih