Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menyapa calon mahasiswa di Nusa Tenggara Timur. Bekerja sama dengan Kagama Pengurus Daerah Nusa Tenggara Timur, Sosialisasi Program Sarjana dan Sarjana Terapan Universitas Gadjah Mada diikuti sekitar 100 peserta perwakilan siswa dan guru dari sekolah menengah se-NTT pada 28 November 2024. Siangnya, acara berlanjut dengan Sosialisasi Program Pascasarjana UGM.
Dilaporkan Koordinator Penerimaan Mahasiswa, Direktorat Pendidikan dan Pengajaran, Ahmad Sulaiman, S.Pd., M.Pd., sosialisasi yang dilaksanakan di Kantor BPMP Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kota Kupang dengan tema ”UGM Menyapa Nusa Tenggara Timur” ini disambut dengan antusias oleh siswa-siswi SMA se-Kota Kupang dan sekitarnya maupun peminat program Pascasarjana.
”Kami ingin memberikan informasi sebanyak-banyaknya tentang UGM, seperti informasi program studi yang ada di UGM, jalur masuk, informasi beasswa, fasilitas kampus dan kehidupan kampus lainnya, sekaligus persiapan penyelenggaraan Ujian Masuk (UM UGM CBT) tahun 2025 yang tahun lalu juga diselenggarakan juga di Kota Kupang”, jelas Ahmad.
Disampaikan Ahmad, sosialisasi berjalan dengan meriah, diisi materi pengenalan program studi dan jalur masuk UGM yang disampaikan oleh narasumber dari Tim Sosialisasi UGM, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Budaya, Dr. Nur Saktiningrum, M.Hum. Hadir pula dalam acara ini, Kepala BPMP dan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi NTT. ”Para peserta ini antusiasnya besar sekali ya, setelah pemaparan materi dari narasumber, banyak serbuan pertanyaan dari para peserta, baik dari siswa-siswa maupun guru pendamping”, ungkap Ahmad.
Ketua Pengurus Daerah Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Pengda Kagama) Provinsi NTT, Robert P Fanggidae menyambut baik upaya UGM untuk selalu mendekatkan diri kepada calon mahasiswa. ”Saya berterima kasih kepada UGM yang telah memberi perhatian khsuus kepada Provinsi NTT. Disampaikan Robert P Fanggidae, perhatian tersebut sebagai tindak lanjut adanya MoU yang ditandatangani oleh Pemerintah Provinsi NTT dengan UGM yang meliputi kerjasama bidang Pendidikan, Penelitian dan bidang Pengabdian Masyarakat.
”Sebagai informasi, tahun 2024 ini mahasiswa baru UGM asal NTT sejumlah 30 orang yang terdiri dari 7 orang lulus melalui jalur SNBP, 4 orang lulus melalui jalur SNBT, 2 orang lulus melalui jalur afirmasi Dikti dan 17 orang lulus melalui jalur UM UGM CBT, di mana 9 mahasiswa baru diantaranya lulus test melalui jalur UM UGM CBT di Kupang” jelas Robert P Fanggidae.
Robert P Fanggidae berharap siswa siswi SMA/SMK di Kupang yang akan lulus atau yang sekarang duduk di kelas 12 SMA/SMK bisa memanfaatkan kesemapatan untuk kuliah di UGM Yogyakarta. ”Pengda Kagama Provinsi NTT siap mendukung anak-anak NTT yang ingin kuliah di UGM Yogyakarta”, tuturnya.
Peserta sosialisasi dari SMK Negeri 4 Kota Kupang, Albert dan teman-temannya yang mengikuti acara sosialisasi pada siang itu mengaku senang dengan adanya sosialisasi ini. ”Saya dan teman-teman jadi tahu program studi yang ditawarkan di UGM”, ungkapnya. Ia juga semakin mengerti dan memahami informasi tentang program studi yang diminatinya, yaitu Teknik Sipil.
Demikian pula dengan Renata Gultom, siswi SMA Katolik Giovanni Kupang, yang sangat bersyukur karena mendapat kesempatan mengikuti sosialisasi penerimaan mahasiswa baru program sarjana dan sarjana terapan UGM waktu lalu. ”Bersyukur banget ya, karena dibandingkan teman-teman yang ada di Jawa, exposure tentang kampus-kampus ternama seperti UGM masih sangat kurang, apalagi kami di Indonesia bagian timur ini. Jadi mungkin banyak pertanyaan pertanyaan yang timbul di pikiran kami. Kira kira seperti apa sih UGM itu?”, ungkap Renata.
Bagi Renata, pertanyaan dan rasa penasaran itu akhirnya terjawab dengan adanya sosialisasi ini. Lebih lanjut menurutnya, sosialisasi yang diselenggarakan UGM memberikannya kesempatan untuk bertanya secara mendalam tentang UGM dan program studi serta seleksi masuk yang disediakan. ”Ya, menurut saya kegiatan ini sangat sangat bermanfaat. Saya berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dilakukan dari tahun ke tahun yang akan datang, bukan hanya saat ini”, katanya.
Penulis: Bernadeta Diah Listianingsih