Senja Gurau putaran ketiga berlangsung meriah di Parkiran Fakultas Biologi (Jumat, 18 Oktober 2024). Ajang hiburan, pelepas penat bagi civitas akademika Klaster Saintek (Fakultas Biologi, Fakultas MIPA, Fakultas Geografi dan Fakultas Teknik) ini diramaikan oleh para penampil seperti Kudamai dengan lagu hitsnya Mendung Tanpo Udan. Ada pula, grup musik dangdut, kumpulan mahasiswa Fakultas Teknik UGM yang lahir sejak tahun 90an, The Kandang yang menyemarakan suasana sore itu. Tampil pula band dari Fakultas Geografi, 2WekYo band. Dan seperti pada Senja Gurau sebelumnya, acara semakin ramai dengan tampilan dari Band Alumni dan paduan oboralan dan guyonan ala Anang Batas, Dibyo Primus, Gundi S.Sos dan Sasmita yang semakin mencairkan suasana hiburan bagi civitas akademika klaster Saintek ini.
Dikatakan Anang Batas, acara yang didukung penuh oleh DPP (Direktorat Pendidikan dan Pengajaran) UGM ini adalah ajang silaturahmi dan berekspresi segenap civitas akademika sekaligus menjadi media hiburan disela padatnya kegiatan belajar mengajar di kampus.
”Saya hanya menjahit tali silaturahmi agar ada kesinambungan komunikasi antar generasi. Konsepnya sederhana, mengalir senikmatnya saja”, ungkapnya. Disebutkan Anang, ia sengaja mempertemukan berbagai kalangan lintas fakultas dan lintas generasi, mulai dari penampilan para alumni yang punya hobi ngeband, seperti Dody (FIB), Gayus (Kehutanan), Abah Eka (kedokteran), Pram Jasmine dan Joko Prancis (FIB). ”Di sini mereka tampail menjadi pembuka Senja Gurau sebagai Alumni Band”, jelasnya.
Dijelaskan Anang, setelah penampilan pembuka, acara disambung dengan penampilan band para Dosen Fakultas Geografi yang menamakan dirinya 2WekYo Band (dibaca: tuwek yoben) dengan penampilan kocaknya. Berlanjut, tampilan Kudamai (Kukuh Prasetyo), pemilik lagu “Mendung Tanpa Udan”. ”Terakhir dari The Kandang, ini teman-teman mahasiswa Tehnik Sipil dengan musik dangdutnya”, uangkapnya.
Sementara itu, dalam sambutannya, Sekretaris Direktorat Pendidikan dan Pengajaran, Sigit Priyanta terus menghimbau kepada mahasiswa juga civitas akademika lainnya untuk selalu menjaga kesehatan mental. ”Ya, ini bisa jadi salah satu sarana untuk menjaga kesehatan mental ya, dengan mendengarkan musik, bersendau gurau dengan teman, juga bersantai sejenak, refreshing dari padatnya kegiatan akademik”, ungkapnya.
Disampaikan Sigit, Senja Gurau ini juga sebagai media yang memberikan kesempatan kepada civitas akademika di setiap klaster di UGM untuk berkreasi di bidang apa saja. ”Jadi mahasiswa bebas berekspresi dan kalau bisa membaur, jangan berkelompok antar fakultas”, ungkapnya.
Sigit berharap, ke depan antusiasme para civitas akademika untuk datang ke Senja Gurau semakin tinggi. ”Kita masih punya satu putaran Senja Gurau lagi untuk klaster Medika di tanggal 25 Oktober mendatang. Jadi civitas akademika di Fakultas Kedokteran, Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat, juga Fakultas Kedokteran Gigi, dan Fakultas Farmasi, jangan sampai melewatkan sarana hiburan pelepasan penat ini”, tegasnya.
Ristaningsih, salah satu staf tenaga kependidikan UGM yang turut menikmati Senja Gurau merasa terhibur setelah seharian berkutat dengan data-data akademik. ”Buat saya ini cukup menghibur ya bisa menikmati pertunjukan, baik live perform music, penampilan mahasiswa atau dosen, juga bercanda bersama teman yang lain”, aku Rista. Menurut Rista, acara ini sangat bermanfaat dan membantu para civitas akademika dalam menjaga kesehatan mental, bukan hanya dosen dan mahasiswa saja tapi juga tenaga kependidikan bisa menikmati pertunjukan, ngobrol santai sama rekan dan berbaur dengan rekan lintas fakultas.
Acara yang bisa diakses secara gratis ini juga menyuguhkan aneka cemilan sebagai teman menikmati musik dan gurauan dengan menu angkringan yang disiapkan dari oleh pihak Kampus.
Penulis: B. Diah Listianingsih