Masih ingat cerita Achmad Hadzami Setiawan, mahasiswa program studi Ilmu Komputer, Fakultas MIPA yang menjalani magang di PT Gojek Indonesia melalui program MSIB Batch 6 pada artikel sebelumnya? Nah, ternyata Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) bisa dijalani secara remote tanpa harus stand by di lapangan atau berkantor di tempat kerja. Dhia Salsabila Azhar, contohnya. Mahasiswi program studi Elektronika dan Instrumentasi, Fakultas MIPA angkatan 2018 yang saat ini sudah lulus ini juga pernah menjalani magang secara remote di PT Microsoft Indonesia pada program MSIB Batch 1.
Saat MSIB di PT Microsoft Indonesia, Dhia mengambil pekerjaan magang di bidang roles data and AI (Artificial Intelligence) selama 4 bulan. Selama ini, Dhia memang tertarik mendalami bidang AI dan machine learning development. Dan magang di Microsoft Indonesia menjadi perwujudan dari ketertarikannya pada bidang itu. “Sebelumnya saya sudah mengetahui tentang Azure Machine Learning, sekumpulan server dan perangkat keras jaringan. Namun untuk menyelami lebih dalam platform ini, saya merasa membutuhkan tutor dan teman-teman yang memiliki minat yang sama untuk belajar memperdalam ilmunya”, jelas Dhia. Untuk itulah, Dhia memutuskan mendaftar program MSIB yang saat itu baru mulai angkatan pertama.
Pada bulan pertama magang, Dhia melakukan pengenalan terhadap environment Azure, kumpulan besar server dan perangkat keras jaringan, yang menjalankan serangkaian aplikasi terdistribusi yang kompleks. Pengenalan ini tujuannya untuk mengetahui kalau perangkat ini bisa digunakan sebagai cloud computing platform yang nantinya akan berguna untuk pembuatan, pengembangan, dan manajemen aplikasi atau project AI.
”Bulan pertama magang cukup deg-degan ya meskipun dilakukan secara remote”, kenangnya. Selain mendapat kuliah online langsung dari mentor, Dhia juga harus menyelesaikan modul dan sertifikasi global setiap bulannya. Ia juga harus terlibat dalam proyek kelompok maupun proyek individual (capstone project).
Melalui capstone project, ia dapat mengasah kemampuan teknis dan presentasi. “Inilah yang isitmewa dari magang di Microsoft Indonesia, saat lulus dari sertifikasi global, saya lebih percaya diri terhadap kemampuan saya di bidang data dan AI, terutama dalam penggunaan tools Microsoft Environment yang mana di Indonesia banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan”, terang Dhia. Asyiknya juga, dari magang ini, Dhia bisa mendapatkan insight dari teman-teman yang berasal dari Kampus lain dan bisa berkolaborasi melakukan proyek bersama sehingga menambah dan memperluas jaringannya.
Setelah menjalani bulan pertama magang yang lebih difokuskan pada data fundamental untuk memahami konsep dari relational dan non-relational data, perbedaan tipe dari workload data seperti transaksional atau analytical, maka di bulan kedua, pekerjaan difokuskan pada AI fundamental, untuk memahami konsep machine learning dan AI dengan menggunakan Azure.
Bulan ketiga, kerja magang difokuskan pada penggunaan Microsft Power Platform, untuk membangun aplikasi menggunakan solusi low code/no-code. Di bulan terakhir, bulan keempat, pekerjaannya berfokus pada membangun visualisasi data menggunakan Power BI, untuk membangun portofolio dengan membuat dashboard analysis dan storytelling data, lalu mempresentasi hasil temuannya tersebut.
Meskipun magang secara remote, Dhia juga tidak luput dari kendala. ”Terkadang saat latihan melalui laboratorium terdapat bagian-bagian atau langkah-langkah yang tertinggal dan untuk berkolaborasi dengan teman-teman lain agak sulit untuk menjaga kekompakan sehingga terkadang beban kerja kelompok tidak merata”, ungkapnya. Namun menurut Dhia, karena modul Microsoft yang lengkap dan penggunaan tools Microsft banyak tersedia di luar, maka materi yang tertinggal dapat diperdalam melalui self-learning, termasuk dengan mencoba modul-modul selain yang ada di kurikulum.
Dhia mengakui, pengalaman magang yang dijalaninnya mampu memberikan kontribusi untuk mendapatkan pekerjaan setelah lulus. Menurutnya, materi kuliah yang paling berpengaruh untuk karir di bidang data analysis adalah data fundamental dan data visualisasi. Sebagai data analys yang harus memberikan laporan setiap hari, pemahaman terkait konsep data dan storytelling data sangat membantunya untuk menyelesaikan laporan tersebut. ”Saat ini saya sudah lulus dan magang ini sangat berkontribusi bagi karir saya sebagai Data Analyst”, pungkasnya.
Penulis: B. Diah Listianingsih