Senja Gurau putaran terakhir untuk tahun 2024 sore itu ditutup dengan tampilan musik Band Mahasiswa UGM yang kerap melestarikan musik parodi dalam setiap penampilannya, Sastro Moeni, Jumat lalu (26/10) di Lapangan DLC Helipad Fakultas Kedokteran Gigi UGM. Waktu semakin malam, namun antusiasme penonton makin panas jelang Sastro Moeni tampil. Sebelumnya, Senja Gurau juga dimeriahkan oleh alunan merdu suara dan musik dari String Quintet Gadjah Mada Chamber Orchestra (GMCO). Tampil pula untuk menyemarakkan Senja Gurau kali itu Denta Orchestra, Group Band Combantrin, dan Band Alumni. Acara semakin seru dengan gurauan dan obrolan interaktif yang dipandu oleh Anang Batas, Dibyo Primus, Bambang Gundul dan Fira Sasmita.
Wakil Dekan Bidang Bidang Keuangan, Aset dan Sumber Daya Manusia Fakultas Kedokteran Gigi menyambut baik penyelenggaraan Senja Gurau yang bertempat di Fakultas Kedokteran Gigi ini, ”Ya kalau dari fakultas jelas sangat senang dengan acara seperti ini. Karena di tengah kesibukan adik-adik mahasiswa yang begitu padat, bisa ada refreshing”, ungkap dr. Margareta Rinastiti, M.Kes., Ph.D., Sp.KG(K) yang sore itu juga turut tampil bernyanyi.
Kami mendorong para mahasiswa untuk tidak lupa menjaga kesehatan mental. ”Kalau saya bilangnya, hard play, hard work”, gitu ya. Di tengah kesibukan kita memang harus mencapai suatu kompetensi yang utama secara maksimal, tetap harus ada keseimbangan, entah dengan seni, entah dengan olahraga, atau kegiatan apapun yang membuat senang. Dan ini yang nantinya akan mendukung keberhasilan mereka di masa depan”.
Margareta Rinastiti berharap, acara ini bisa menjadi sarana interaksi antar fakultas. ”Saya melihat masih perlu meningkatkan interaksi antar fakultas ya, meskipun sudah ada dari beberapa fakultas yang hadir dalam acara ini. Saya kira itu menjadi sangat baik dan peran alumni yang datang ke fakultas, atau ke universitas, saya kira itu juga akan menjadi suatu inspirasi’, terangnya.
Dr. drg. Cendrawasih Andusyana Framasyanti, M.Kes., Sp.Ort.(K), Dosen Fakultas Kedokteran Gigi yang saat itu juga turut mengekspresikan jiwa seni dengan tampil bernyanyi dan diiringi musik band pada ajang Senja Gurau menuturkan bahwa acara Senja Gurau cukup memberikan refreshing bagi staf UGM. ”Saya kebetulan sangat suka musik. Jadi, saya sangat mengapresiasi inisatif Direktorat Pendidikan dan Pengajaran untuk menyelenggarakan acara seperti ini”, ungkap.
Dikatakan Dokter Spesialis Ortodonti ini, selama ini ia banyak mendapatkan cerita adanya mahasiswa-mahasiswa yang mengalami gangguan psikologis. Menurutnya, semoga dengan acara seperti ini karena bisa kenal dengan teman-teman dari fakutas lain, bisa menjadi sarana healing tersendiri untuk mahasiswa dan staf.
Cendrawasih Andusyana mengusulkan perlunya diselipkan informasi tips dan trik dalam acara Senja Gurau ke depannya. Misalnya dengan menghadirkan pakar psikologi terkait tema-tema yang relevan dengan kesehatan mental, contohnya seperti bagaimana cara bertahan dalam situasi sulit atau bisa juga mengupas tips dan trik yang berkaitan dengan studi para mahasiswa, misalnya tips dan trik lulus tepat waktu, di mana nanti bisa berkolaborasi dengan mengundang alumni yang mungkin lulus tepat waktu dan nilainya bagus. Ia berharap, ke depannya, kegiatan seperti ini bisa diselenggarakan secara berkelanjutan.
Salah satu penonton, Marshanda cukup terhibur dengan adanya Senja Gurau ini. ”Selesai koas nih, yang tadi agak stressfull banget ya di Rumah Sakit, terus sore-sore di Fakultas ada acara nyanyi-nyanyi dan makan-makan. Seru banget sih acaranya”, aku mahasiswa program profesi kedokteran gigi ini.
Bagi Marshanda, acara seperti ini ibarat welcome weekend yang bagus buat mahasiswa. ”Ini tuh kayak pelepas stres sebelum memasuki weekend, jadi memang asyik banget. Apalagi juga dapat makan gratis dan seneng juga melihat teman-teman mahasiswa dan dosen pada kumpul di sini, bisa seru-seruan bareng, gitu”, ungkapnya. Menurut Marshanda, acara ini penting untuk mendekatkan teman-teman dari berbagai angkatan, juga mendekatkan para mahasiswa dengan dosen. Dan jadi kenal mahasiswa dari fakultas lain.
Sama halnya dengan Marshanda, yang baru saja menyelesaikan koas hari itu, Erlangga Noval yang saat itu tengah menikmati sajian musik sambil turut bersenandung, juga merasa terhibur dengan adanya acara musik sore itu. ”Cukup puas sih, abis koas, lelah juga setelah banyaknya aktivitas kampus, lumayan dapat hiburan musik”, ungkapnya.
Senada dengan Marshanda dan Erlangga Noval, Alfia yang hari itu sejak pagi kuliah, lalu praktikum dan dilanjut koas, merasa sangat disegarkan dengan hiburan musik Senja Gurau. ” Merasa terhibur sih biasanya jam segini nih sudah sepi ya kampus, tapi ini ada pertunjukkan musik ya, menyenangkan banget sih. Jarang kumpul kumpul kayak gini, bisa duduk ngobrol sama teman-teman sampai malam”, ungkap Alfia.
Penulis: B. Diah Listianingsih.