UGM tengah gencar mendorong mahasiswa untuk bertualang ke berbagai negara melalui Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) 2024 yang dicanangkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia sebagai salah satu bentuk implementasi dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Dorongan tersebut diwujudkan dengan memberikan pembekalan seputar cara mendaftar dan persiapan seleksi melalui Bootcamp IISMA mulai 29 Januari 2024 – 3 Februari 2024 mendatang.
UGM memfasilitasi para mahasiswa yang berminat untuk berpartisipasi di ajang Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) melalui bootcamp agar mereka bisa mempersiapkan diri untuk mengikuti seleksi IISMA ini. Di bootcamp IISMA yang diinisiasi oleh 3 Direktorat, yaitu Direktorat Pendidikan dan Pengajaran, Direktorat Kajian dan Inovasi Akademik serta Direktorat Kemitraan dan Relasi Global, para mahasiswa akan dibekali dengan berbagai keterampilan untuk mempersiapkan diri di ajang seleksi IISMA. Pembekalan yang diberikan berupa persiapan seleksi aplikasi, persiapan seleksi essay maupun wawancara, termasuk juga persiapan kondisi psikologis dan pengetahuan strategi memilih institusi host IISMA di luar negeri, dan ditutup dengan sharing session dengan para alumni IISMA. Pendaftaran untuk bootcamp ini sudah dibuka sejak 10 Januari 2024 lalu, dan akan berakhir sampai 24 Januari 2024. Kegiatan bootcamp tidak dipungut biaya. Semua mahasiswa sarjana dan diploma yang berminat dan memenuhi persyaratan bisa mendaftar di bootcamp IISMA.
Lewat slogan bertajuk ”UGM Road to IISMA 2024”, UGM bersemangat mendukung partisipasi para mahasiswa, salah satunya melalui Info Session bersama Host dari Universitas Mitra pada 26 Januari 2024, yang memungkinkan para mahasiswa menggali berbagai informasi keunggulan serta keunikan dari universitas tujuan. Info session dilanjutkan dengan Mentoring Session pada 5 – 9 Februari 2023 ke beberapa universitas mitra, antara lain ke Canada, Amerika (5/2), berlanjut ke Asia (6/2), lalu ke Eropa (7/2), kemudian ke Ireland, United Kingdom (8/2) dan terakhir ke New Zealand (9/2).
IISMA merupakan program beasiswa dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI bekerja sama dengan Lembaga Penjaminan Dana Pendidikan (LPDP) untuk mendukung mahasiswa Indonesia dalam program mobilitas satu semester di universitas-universitas terkemuka dan industri-industri terpercaya di luar negeri. Program ini bertujuan mengenalkan keragaman akademik dan budaya internasional kepada mahasiswa Indonesia. Dengan bergabung di IISMA, keterampilan mahasiswa akan diasah melalui berbagai aktivitas dan pengenalan budaya asing di negara tujuan selama satu semester yaitu sekitar 4-6 bulan.
Beasiswa IISMA menawarkan 2 skema yaitu untuk jenjang sarjana dan jenjang diploma. Untuk UGM, beasiswa IISMA jenjang Sarjana diperuntukan bagi mahasiswa sarjana aktif yang masuk ke semester 4 atau semester 6, sedangkan untuk jenjang Sarjana Terapan/Diploma IV, beasiswa ini terbuka bagi mahasiswa yang masuk semester 4 atau semester 6. Syarat lain untuk mengikuti seleksi beasiswa ini, mahasiswa harus memiliki sertifikasi kemampuan bahasa inggris, baik TOEFL maupun IETLS atau Duolingo. Masing-masing skema, baik sarjana maupun diploma memiliki standar minimal untuk sertifikasi kemampuan bahasa inggris yang harus dikuasai.
IISMA menawarkan tiga jalur seleksi yaitu jalur reguler, dimana seluruh skema beasiswa ditanggung oleh Kemendikbud. Ada juga jalur afirmasi untuk mahasiswa yang berasal dari wilayah daerah tertinggal (3T) sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2020, dan juga mahasiswa penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) atau penerima manfaat beasiswa Bidikmisi. Selain itu, ada juga jalur Co-funding, yang skema pembiayaannya diberikan secara parsial, ditanggung antara mahasiswa dan Kemendikbud. Jika lolos, mahasiswa akan mendapatkan berbagai fasilitas seperti penggantian biaya pendaftaran, biaya untuk melakukan Test PCR dan Kesehatan, biaya kedatangan dan tunjangan hidup, biaya penerbangan dan visa, serta dana darurat.
UGM sangat mendukung program ini dan mendorong mahasiswa program sarjana dan diploma untuk bergabung di IISMA. Di era revolusi industri 4.0, di mana otomatisasi menjadi fokus utama karena hadirnya artificial intellegance (AI), menjadi perlu bagi mahasiswa untuk mempelajari hal-hal di luar kelas termasuk budaya dan kebiasaan negara tujuan. Lewat program ini, mahasiswa diharapkan memiliki berbagai kompetensi seperti Sensemaking, Novel and Adaptive Thinking, Transdiciplinary, Social Intelligence, New Media Literacy, Computational Thinking, Cognitive Load Management, Design Mindset, Cross Culture Competency dan Virtual Collaboration. Mahasiswa juga berkesempatan menimba ilmu dengan mengikuti perkuliahan di kelas yang sama dengan mahasiswa lokal maupun mahasiswa internasional dengan mengambil 3 hingga 4 matakuliah dari 20 matakuliah yang ditawarkan oleh Universitas Mitra.
Penulis: B. Diah Listiningsih