UGM kembali menyambut mahasiswa Program Mahasiswa Merdeka (PMM) Modul Nusantara pekan lalu (8/3) di Auditorium Sukadji Ranuwihardjo, Gedung Magister Manajemen Kampus Yogyakarta FEB UGM. Kali ini, PMM Modul Nusantara angkatan 4 diikuti oleh 265 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Maria Dominika Mazzarello, salah satunya. Mahasiswi asal Universitas Hasanuddin, Makassar ini mengaku terharu saat memasuki auditorium yang dipenuhi jas almamater dari berbagai universitas di Indonesia dengan beragam warna. ”Saya hadir di tengah-tengah 265 peserta PMM yang berasal dari beragam daerah’, serunya.
Maria mengaku, ia mengikuti PMM Modul Nusantara karena ingin belajar keragaman budaya yang ada di Indonesia. ”Saya ingin keluar dan merasakan kesempatan belajar di Perguruan Tinggi lain sambil mengenal budaya yang ada di sekitarnya” ungkapnya. Alasannya memilih UGM sebagai tujuan PMM Modul Nusantara karena ingin merasakan atmosfir pembelajaran di Perguruan Tinggi yang menjadi ikon di Kota Pelajar ini. ”Dulu, saya selalu ditolak oleh UGM melalui jalur Prestasi UGM, jalur SNMPTN bahkan jalur SBMPTN di pilihan pertama. Namun sekarang, berkat PMM 4 dan berkat dari Tuhan, saya bisa berada di UGM dan mengikuti perkuliahan layaknya mahasiswa reguler, walaupun hanya satu semester”, terangnya.
Di UGM, Maria mengikuti perkuliahan di Fakultas Peternakan untuk Mata Kuliah Dasar Teknik Industri Pembibitan Ternak Ruminansia dan Non Ruminansia, Toksikologi Pakan, serta Pengantar Kultur Jaringan dan Pemuliaan Tanaman Pakan, kemudian ada juga di Sekolah Vokasi untuk mata kuliah Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Ia mengambil materi perkuliahan yang berbeda dengan jurusan asalnya yang berfokus pada bidang Perikanan. ”Menarik, saya jadi tahu kehidupan mahasiswa Fakultas Peternakan dan Sekolah Vokasi serta pembelajaran dan praktikum-praktikumnya seperti kultur jaringan dengan laboratorium dan alat-alat yang memadai, juga praktikum Dasar Teknik Industri Perbibitan Ternak yang harus mengumpulkan data ternak dengan terjun langsung ke lapangan bersama masyarakat peternak.
Sama halnya dengan Maria Dominika Mazzarello, peserta lainnya, Marliyanti, mahasiswi Bisnis Digital, Universitas Muhammadiyah Kendari mengaku senang dan antusias mengikuti Penyambutan Mahasiswa PMM 4 UGM. ”Akhirnya, saya bisa bertemu dengan teman-teman dari berbagai daerah di Indonesia, sebelumnya kami hanya bercakap-cakap lewat Group Whatsapp” ungkapnya. Di UGM, Marliyanti mengikuti perkuliahan lintas jurusan yang berfokus pada digitalisasi seperti Transformasi Digital, Pengembangan Start Up Digital, dan Business Digital di tiga program studi, Akuntansi (FEB), Ilmu Komputer (FMIPA) dan Teknologi Informasi (DTETI, Fakultas Teknik).
Ia tertarik dengan nilai-nilai yang diajarkan di modul nusantara tentang Kebhinekaan, Inspirasi, Refleksi, dan Kontribusi Sosial. Ia sangat antusias dengan kegiatan eksplorasi lokasi budaya, museum, rumah ibadah, maupun kegiatan seperti bakti sosial, pentas budaya, menjadi relawan rumah sakit, membuat kelas inspirasi, dan kegiatan inspiratif lainnya. Inilah yang menjadikan alasan Marliyanti tertarik bergabung di PPM Modul Nusantara UGM angkatan 4.
Acara penyambutan dibuka oleh Direktur Pendidikan dan Pengajaran UGM, Prof. dr. Gandes Retno Rahayu, M.Med.Ed., Ph.D, yang selanjutnya diisi dengan wawasan Nilai-nilai Jati Diri UGM. Para peserta PMM Modul Nusantara UGM juga dibekali dengan pengetahuan terkait Tata Kelola dan Perilaku serta Layanan Fasilitas yang ada di UGM oleh Kepala Subdirekorat Organisasi Fasilitas dan Kesejahteraan Mahasiswa, Direktorat Kemahasiswaan, Desi Yulianti, S.E., M.ACC.
Akhir sesi, acara ditutup dengan pemilihan Kepala dan Wakil Suku PMM Modul Nusantara angkatan 4. Dari total 197 suara, terpilih Gilang Pangestu DS dari Universitas Pendidikan Ganesha, Bali sebagai Kepala Suku PMM Modul Nusantara UGM angkatan 4 dan Krismando Viktor Sinaga dari Universitas Mikroskil, Medan sebagai Wakil Kepala Suku PMM Modul Nusantara UGM angkatan 4.
Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Modul Nusantara yang dicanangkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemenristek) Pendidikan Tinggi, yang selanjutnya dikelola oleh UGM melalui Direktorat Pendidikan dan Pengajaran, yang juga diikuti mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi senusantara ini, merupakan wujud dukungan terhadap pendidikan yang berkelanjutan sesuai dengan nilai-nilai SDGs (Sustainable Development Goals) point 4, Pendidikan Berkualitas (Quality Education).
Penulis: B. Diah Listianingsih