UGM berpartisipasi dalam pameran pendidikan bertajuk GO GLOBAL UTokyo Study Abroad Fair 2024 yang berlangsung di Komaba Communication Plaza, Tokyo, Jepang Minggu (12/5). Kehadiran UGM di ajang pameran internasional ini untuk memenuhi undangan University of Tokyo (UTokyo), salah satu mitra strategis UGM di Jepang yang memiliki program Go Global Gateway yang mendorong mahasiswanya memiliki kemampuan dan kompetensi global untuk bekerja sama dengan siapapun di seluruh dunia. Ada cukup banyak dukungan finansial bagi mahasiswa UTokyo untuk mengikuti program studi di luar negeri. “Ini peluang bagus bagi UGM untuk mempromosikan program studi, baik degree maupun non-degree dalam rangka mendongkrak capaian IKU 6 yaitu kemitraan program studi yang pada akhirnya ikut menaikkan jumlah mahasiswa asing belajar di UGM”, ungkap Direktur Pendidikan dan Pengajaran UGM, Prof. dr. Gandes Retno Rahayu, M.Med.Ed., Ph.D saat menugaskan Tim UGM di ajang tersebut.
Mahasiswa UTokyo yang mengunjungi booth UGM sangat beragam pengetahuannya tentang UGM. Beberapa pernah ke Indonesia dan sedikit tahu tentang UGM. Ada yang sudah berkesempatan ke Indonesia untuk liburan namun belum pernah mendengar UGM. Dan, banyak dari mereka yang sama sekali belum pernah keluar negeri termasuk ke Indonesia dan baru mengetahui UGM di GO GLOBAL UTokyo Study Abroad ini.
Sebagian pengunjung pameran adalah mahasiswa baru level sarjana. Ada pula mahasiswa sarjana tahun kedua, dan beberapa mahasiswa pascasarjana tahun pertama. Para pengunjung tampak antusias menyampaikan ketertarikan mereka studi di UGM, bahkan banyak dari mereka mengambil kelas bahasa Indonesia sebagai pilihan studi di universitasnya. Puluhan mahasiswa yang bertandang ke stand UGM ini penuh semangat mengisi data diri dan minat studinya di UGM.
Para pengunjung booth UGM berminat mengambil program pertukaran mahasiswa 1-2 semester, termasuk kemungkinan mengikuti program double degree dan program short courses, juga program KKN untuk mahasiswa internasional, summer course, juga internship, dengan minat studi pada beberapa bidang ilmu. Untuk kluster saintek, animo mahasiswa UTokyo tertarik studi tentang geografi lingkungan, sains, teknik, biologi. Sementara untuk kluster sosial humaniora lebih ke studi hubungan internasional, manajemen dan ekonomi pembangunan, ilmu budaya, hukum, dan psikologi. Mahasiswa UTokyo juga berminat studi di beberapa bidang ilmu kluster agronomi seperti peternakan dan kedokteran hewan, serta studi farmasi untuk kluster ilmu kesehatan.
Rei Fujihara, mahasiswa sarjana tahun pertama yang mengunjungi stand UGM mengungkapkan ketertarikannya studi di UGM terkait dengan environmental issues. Adapun Lisa Hirawata yang juga mahasiswa baru sarjana, selain berencana studi lanjut tentang bahasa dan budaya Indonesia, Lisa juga berkeinginan belajar tentang peternakan dan biota Indonesia. Lain halnya dengan Ryoto Miyamoto yang akan mengambil ekonomi pembangunan di UGM karena tertarik berkontribusi pada program aktivitas SDG’s, selain minatnya pada seni dan budaya. Hal menarik diungkapkan Toma, mahasiswa pascasarjana tahun pertama yang pernah mengikuti program pertukaran dengan universitas lain di Indonesia. Toma minta diyakinkan, mengapa harus studi ke UGM, dan pada akhirnya sangat tertarik mengambil double degree manajemen di FEB UGM apabila memungkinkan dan lolos mendapatkan pendanaan dari UTokyo.
Perwakilan UGM dari Direktorat Pendidikan dan Pengajaran serta Direktorat Kemitraan dan Relasi Global berkesempatan berbincang dengan Vice President Director Center for Global Education UTokyo, Profesor Yujin Yaguchi sebagai penggagas penyelenggaraan GO GLOBAL UTokyo Study Abroad Fair 2024. Secara singkat Yaguchi memaparkan presentasinya kepada mahasiswa peserta pameran studi ke luar negeri ini untuk lebih membuka wawasan ke negara-negara tetangga Jepang, tidak melulu berorientasi studi ke AS, Canada, dan Eropa. Sebagai mahasiswa yang kelak memegang posisi kepemimpinan secara luas di Jepang, pengalaman mahasiswa Jepang studi di negara-negara tetangga, termasuk studi di UGM Indonesia yang lebih memiliki kedekatan geografis dan geopolitik-ekonomi, tentu akan membawa pengaruh signifikan dalam setiap pengambilan keputusan para mahasiswa Jepang ini untuk berkontribusi bagi negaranya.
Total ada 21 booth, termasuk UGM, yang ikut meramaikan GO GLOBAL UTokyo Study Abroad Fair 2024 yang terdiri atas 13 booth institusi mitra UTokyo dan 8 booth dari internal University of Tokyo.
Penulis: Sari Wulandari
Editor: B. Diah Listianingsih